Bayi di Nepal Selamat Setelah Tertimbun 22 Jam

By , Jumat, 1 Mei 2015 | 07:45 WIB

Tentara Nepal berhasil menyelamatkan seorang bayi bernama Muldhoka pada Minggu (26/4) pagi. Muldhoka, korban gempa Nepal berkekuatan 7,9 SR, sempat tertimbun di reruntuhan rumahnya selama 22 jam.

Sebenarnya, para tentara telah berupaya menyelamatkan putra Shyam Awal tersebut hingga Sabtu (25/4) tengah malam. Namun, mereka gagal mengangkat bayi tersebut. Mereka pun meninggalkan reruntuhan bangunan itu.

Saat itu, orangtua Muldhoka sempat putus asa. Harapan kembali mencuat ketika mereka mendengar tangisan bayi tersebut. Pada Minggu pagi, para tentara kembali datang dan berupaya menyelamatkan Muldhoka. Akhirnya, pada pukul 10.00, mereka berhasil mengangkat bayi malang itu.

Saat ini, Muldhoka dilaporkan dalam keadaan baik. Bayi itu pun dirawat di Rumah Sakit Bhaktapur untuk pemeriksaan. Petugas pun telah membersihkan luka-luka di tubuh Muldhoka.

PBB, Selasa (28/4), memperkirakan, 8 juta jiwa warga Nepal terdampak bencana gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 4.000 orang yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Gempa bumi berkekuatan 7,9 dalam skala richter yang terjadi pada Sabtu siang lalu menghancurkan banyak bangunan di ibu kota Kathmandu dan mengakibatkan rumah-rumah penduduk desa yang sebagian besar dibangun dengan bahan tanah luluh lantak.