Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengatakan pesawat ruang angkasa milik mereka kehilangan kendali dan terbakar saat memasuki kembali atmosfir bumi.
"Pesawat Progress M-27M hilang pukul 05.04 waktu Moskow (02.04 GMT) pada tanggal 8 Mei 2015. Pesawat itu memasuki atmosfir, di atas bagian tengah Samudra Pasifik."
Pesawat tak berawak M-27M diluncurkan dari Kazakhstan pada tanggal 28 April, mengangkut pasok untuk para astronot di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), namun gangguan teknis membuat wahana ini tak bisa dikendalikan dan gagal digandengkan dengan modul ISS.
Progress mengangkut makanan, air, bahan bakar, oksigen dan pakaian untuk enam orang awak di ISS, yang mengorbit sekitar 420 kilometer di atas bumi.
Rugi US$50,7 juta
Sejak gagal digandengkan dengan ISS, pesawat ini kemudian perlahan-lahan turun dan mengitari bumi di atas wilayah Amerika Serikat bagian timur, Kolombia, Brasil dan Indonesia. Kapsul-kapsul itu memang dirancang untuk terbakar di atmosfer.
Sebuah komisi khusus telah dibentuk di Rusia untuk menyelidiki mengapa Progress menghilang. Pada tahun 2011, salah satu pesawat terdahulu hancur usai terjatuh saat lepas landas di Siberia.
Bahkan setelah kehilangan pesawat Progress, para astronot memiliki cukup persediaan untuk bertahan sampai pengiriman berikutnya tanggal 19 Juni nanti
Juru bicara Roscosmos mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka mengalami kerugian senilai 2,59 miliar rubel atau US$50,7 juta.