UNESCO Kecam Hancurnya Situs Bersejarah

By , Rabu, 13 Mei 2015 | 11:10 WIB

Direktur Jenderal badan kebudayaan PBB, UNESCO, Irina Bokova, mengecam keras "kehancuran parah" yang dialami oleh situs-situs bersejarah di Yaman akibat perang, seperti kota tua Sana'a dan kota Sa'adah yang menjadi markas pemberontak Houthi.

Kedua kota ini menjadi sasaran pengeboman udara oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang mencoba mengusir pemberontak Houthi dari sana.

Rekaman video yang menampilkan penghancuran artefak di museum di Irak oleh anggota ISIS menggunakan palu godam. (BBC Indonesia)

Menurut Bokova, pengeboman ini telah menghancurkan beberapa gedung bersejarah di ibu kota Yaman, Sanaa dan kota tua Saadah, serta dinding kota Baraqish yang merupakan situs bersejarah pra-Islam.

"Saya mengutuk kehancuran ini dan menyerukan kepada semua pihak yang bertikai agar melindungi warisan budaya dari konflik," kata Bokova.

Kota tua Sana'a terletak di lembah yang telah dihuni selama 2.500 tahun dan merupakan salah satu pusat utama penyebaran agama Islam di kawasan itu.

Di kota itu terdapat lebih dari 100 masjid, 14 pemandian kuno dan 6.000 rumah yang dibangun sebelum abad ke-11 Masehi.

Kota tua Sana'a ini masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.