Menurut data WHO, 42 juta anak di bawah umur lima tahun mengalami kegemukan dan obesitas. Tak hanya itu, bila dulunya penyakit diabetes tipe dua seringkali diderita oleh orang berusia 40 tahun ke atas, kini diabetes juga acapkali ditemukan pada anak kecil berusia delapan tahun. Jumlah itu tidak sedikit, dan terus bertambah buruk tiap saat.
Berdasarkan hal itu, Jamie Oliver, seorang selebriti chef asal Inggris, mempunyai misi untuk menyelamatkan masa depan dunia dengan berupaya memasukkan pendidikan makanan sehat ke dalam kurikulum sekolah dengan harapan dapat mencegah penyakit-penyakit tersebut diderita putra-putri kita di masa mendatang.
Bulan Maret lalu, Jamie Oliver melansir sebuah video yang berisi ajakan untuk menandatangani petisi yang ia buat di wadah petisi online Change.org yang ia tujukan kepada seluruh penduduk dunia yang peduli akan kesehatan anak-anak dunia di masa depan. Keinginannya membawa isu pendidikan makanan sehat menjadi perhatian global berangkat dari suksesnya kampanye-kampanye yang ia lakukan sebelumnya dalam menerapkan pendidikan tentang makanan sehat di sekolah. Dengan petisi itu, Jamie Oliver berharap negara-negara G20 termasuk Indonesia dapat menerapkan hal yang sama.
“Saya percaya dengan mendidik anak-anak tentang makanan, seperti dari mana asal makanan tersebut, bagaimana makanan itu dimasak dan dibeli, maka kita dapat menghentikan kondisi tidak sehat yang mulai mendunia ini,” jelasnya.
Tak hanya petisi, dengan menarik sejumlah artis dunia seperti Ed Sheeran, Jamie Cullum, Paul McCartney, Huge Jackman dan Alesha Dixon untuk bekerja sama membantunya berkampanye, Jamie akan merilis sebuah lagu yang isinya menyampaikan pesan tentang kampanye makanan sehat yang ia buat. Lagu itu akan dirilis hari ini (15/5) bertepatan dengan peringatan Hari Revolusi Pangan.
Jika Sahabat tergerak untuk membantu menyukseskan kampanye yang Jamie Oliver buat, Sahabat dapat menandatangani petisinya di change.org/JamieOliverID.