Ada 3.400 spesies ular yang hidup tersebar di permukaan Bumi. Tapi pengetahuan tentang dari mana dan bagaimana makhluk ini berevolusi, masih sedikit yang tahu.
Menuruti studi terbaru, nenek moyang ular adalah binatang nokturnal yang mencari mangsa secara diam-diam, dengan bantuan tumit dan jari-jari kecil.
Penelitian terbaru ini menutup perdebatan sebelumnya, di mana ada dugaan bahwa nenek moyang ular dulunya tinggal di laut, bukan di darat.
Dalam studi ini, peneliti melakukan rekonstruksi komprehensif untuk mengetahui rupa nenek moyang ular. Para peneliti menganalisa fosil, gen, dan anatomi dari 73 spesies ular dan kadal, baik yang telah mati maupun yang masih hidup. Dengan mengidentifikasi perbedaan dan persamaan di tiap spesies, tim peneliti membangun struktur famili ular dan membuat ilustrasi yang menggambarkan evolusi karakteristik ular dari masa ke masa.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa nenek moyang ular dulunya tinggal di ekosistem bersuhu hangat, di kawasan hutan di superkontinen Laurasia, sekitar 128 juta tahun lalu.
Penelitian yang dilakukan di Yale University, Amerika Serikat ini dimuat di jurnal BMC Evolutionary Biology.