Kota Palmyra, Suriah Kini Dikuasai ISIS

By , Jumat, 22 Mei 2015 | 11:30 WIB

Kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) memasuki Palmyra, kota di Suriah yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.

Dengan penguasaan kota ini dan kota tetangganya Tadmur, ISIS telah menguasai 50% wilayah Suriah, menurut peneliti organisasi Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah.

"ISIS kini menguasai sepenuhnya kota Tadmur dan 50% wilayah Suriah. Kota Tadmur ini penting sekali bagi ISIS, karena ada ladang gas yang besar di sana," kata penliti di organisasi tersebut yang mengaku bernama Ahmad.

"Sebenarnya ISIS kini menguasai hampir seluruh ladang gas dan minyak di Suriah. Hanya satu ladang gas yang belum dikuasai ISIS," tambahnya.

Ini adalah pertama kalinya mereka berhasil secara langsung merebut kota dengan berpenduduk padat, secara langsung dari tangan tentara propemerintah.

Hingga kini, belum dilaporkan ada penghancuran terhadap situs bersejarah di Palmyra.

Wartawan BBC di Beirut menyatakan kekuatiran terhadap penghancuran Palmyra kemungkinan mendorong ISIS melakukan penghancuran.

Reruntuhan kota tua itu terletak dalam posisi strategis, antara ibu kota Damaskus dengan wilayah timur yang diperebutkan, yaitu kota Deir al-Zour.

!break!

Venesia Padang Pasir

Kota Palmyra sendiri merupakan kota penting dalam sejarah Timur Tengah.

Sejak awal abad pertama hingga ketiga masehi, kota ini tumbuh di bawah pemerintahan Romawi, sampai kemudian membentuk kekaisaran sendiri yang terbentang dari Turki hingga Mesir.

Palmyra dianggap pencapaian penting dalam peradaban kuno Timur Tengah, karena dibangun berbeda dengan gaya kota kekaisaran Romawi lainnya.

Seperti Venesia, kota ini membentuk sebuah pangkalan bagi jaringan perdagangan. Hanya saja, laut di Palmyra adalah padang pasir, dan kapal di sana adalah unta.

Hanya sebagian kecil dari situs kota ini yang telah digali. Sebagian besar peninggalan arkeologi masih terbenam di bawah tanah, dan terlalu rapuh untuk digali.

Jika kota ini dihancurkan oleh ISIS, sebuah bab penting mengenai sejarah Timur Tengah akan hilang oleh konflik yang tragis ini.