Kisah Para Penolong yang Turun ke Kawah Merapi

By , Kamis, 28 Mei 2015 | 08:45 WIB

Lima orang anggota SAR mendapat penghargaan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) karena berhasil turun dan membawa jenazah Erri Yunanto dari dasar kawah Gunung Merapi. Penghargaan berupa piagam ini diberikan langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo.

Ada pun lima anggota SAR yang mendapat penghargaan itu adalah Bakat Setyawan (29) dari Barameru Boyolali, Endro Sambodo (31) dari SAR DIY, Andry Susanto (38) dari SAR DIY, Akmat Muhsin (23) dari SAR DIY, dan Rahmadiyono (24) dari SAR DIY.

"Bayangkan saja turun ke kawah gunung aktif yang pada tahun 2010 lalu meletus hebat untuk misi kemanusian menolong Erri Yunanto," ucap Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F.H Bambang Soelistyo, Rabu (27/05) malam.

Bambang mengaku selalu memantau langsung proses pengangkatan jenazah Erri Yunanto dari dalam kawah gunung termuda dan teraktif di perbatasan Jawa Tengah-Yogyakarta itu. Saat lima orang anggota SAR akan turun, Bambang mengaku sempat deg-degan. Sebab, Gunung Merapi masih aktif dan kawah mengeluarkan uap yang sangat panas.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo saat berfoto bersama lima orang (atau yang mewakili) potensi SAR yang turun ke kawah Merapi (Wijaya Kusuma/Kompas.com)

"Saya hadir ini untuk memberikan penghargaan atas kehebatan para SAR, relawan dan khusunya lima orang yang turun ke kawah Merapi untuk menolong Erri," ucapnya.

Menurut Bambang, apa yang dilakukan oleh lima orang anggota SAR turun ke kawah gunung aktif untuk menolong Erri Yunanto merupakan yang pertama kalinya di dunia. Selama ini belum pernah ada orang yang berani sampai turun langsung ke kawah gunung aktif.

"Ini yang pertama kalinya. Sebelumnya belum pernah ada, bahkan di dunia. Mereka pahlawan, seperti Gatotkaca yang masuk ke dalam kawah," ucapnya.

Kisah heroik ini pun lanjutnya telah diceritakan kepada para wakil negara-negara lain saat ada pertemuan di Jakarta. Mendengar cerita misi penyelamatan di dalam kawah ini, mereka terkagum-kagum dengan potensi SAR yang ada di Indonesia.

"Saya ceritakan tadi, saat ada pertemuan yang dihadiri para wakil negara-negara di Jakarta. Mereka kagum dan salut dengan potensi SAR negara kita," ucapnya.

Foto-foto yang direkam sesama rekan pendaki Dicky memperlihatkan posisi Eri Yunanto sebelum jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/5). (Dicky)

Sementara itu, Agus Haryono Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang yang juga turut serta dalam proses evakuasi Erri Yunanto menambahkan, keberhasilan pengangkatan jenazah pada tingkat kesulitan yang tinggi serta medan yang berbahaya menjadi pertimbangan utama dalam memberikan penghargaan.

"Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi Basarnas terhadap sumbangsih para potensi (anggota) SAR yang dengan sukarela dilandasi jiwa kemanusiaan turut membantu sesama," tuturnya.

Agus berharap, semoga dengan adanya penghargaan ini akan memotivasi seluruh anggota SAR untuk lebih dapat berprestasi dalam misi kemanusiaan.