Jumlah orang yang menderita karena kelaparan di seluruh dunia menurun di bawah 800 juta untuk pertama kalinya sejak PBB mulai mengumpulkan data tersebut 25 tahun lalu.
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan penurunan ini semakin bermakna penting karena peningkatan penduduk dunia, banyaknya konflik, dan bencana alam.
Badan yang bermarkas di Roma Italia tersebut menyatakan terdapat 795 juta orang yang menderita karena kelaparan, lebih sedikit 216 juta orang dibandingkan periode tahun 1990-1992.
"Hampir tercapainya sasaran kelaparan MDG (Millenium Development Goals atau Tujuan Pembangunan Milenium) menunjukkan kita memang bisa menghapuskan masalah kelaparan," kata Direktur Jenderal FAO, Jose Graziano da Silva.
Sebagian besar dari negara-negara yang diamati (72 dari 129 negara) juga memenuhi sasaran PBB dengan mengurangi setengah jumlah kekurangan gizi pada tahun 2015.
Negara-negara di Asia Timur, Amerika Latin, dan Karibia yang paling banyak mencatat kemajuan dalam mengurangi kelaparan.
Sementara Sub-Sahara Afrika tetap menjadi wilayah dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia.