Penerbangan Keliling Dunia Solar Impulse Teradang Cuaca Buruk

By , Selasa, 2 Juni 2015 | 11:00 WIB

Penerbangan eksperimental yang berupaya melintasi Lautan Pasifik dengan pesawat bertenaga surya, Solar Impulse, telah dibatalkan. 

Cuaca buruk menjadi alasan pesawat Solar Impulse terpaksa terbang balik dari Tiongkok dan mendarat di Jepang pada Senin (1/6). 

Pesawat itu baru menempuh 36 jam dari perjalanan Tiongkok ke Hawaii yang diperkirakan akan memakan waktu enam hari. 

Peta rute penerbangan Solar Impulse-2. Untuk berhasil mengelilingi dunia, pesawat ini harus melalui 12 tahap penerbangan. (BBC Indonesia)

Tim penerbangan itu sekarang akan menunggu di Jepang agar cuaca membaik sebelum melanjutkan perjalanan. 

Bertrand Piccard, salah satu pendiri proyek itu dan kini memantau penerbangan Solar Impulse dari markas kendali di Monako mengatakan, "Kami bukan orang nekat, kami adalah penjelajah. 

Pesawat Solar Impulse yang akan melanjutkan misi terbang keliling dunia. (reuters)

"Kami harus mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama. "Semua senang melihat performa pesawat – namun cuaca tidak mendukung. "Kami mendarat di Nagoya dan menunggu cuaca lebih baik sebelum melanjutkan," tambah Picca. 

Penerbangan dari Tiongkok ke Hawaii, Amerika Serikat, adalah lanjutan dari penerbangan Solar Impulse untuk keliling dunia dengan mengandalkan tenaga surya.