Sebuah penelitian terbaru di Inggris mengungkapkan, peringatan larangan merokok di tempat umum telah menyelamatkan sekitar 90.000 anak dari berbagai penyakit berbahaya.
Larangan merokok di tempat-tempat umum seperti, restoran, stasiun kereta api dan pub di Inggris telah gencar dilakukan sejak Juni 2007.
Data analisis yang dikeluarkan rumah sakit di Inggris menunjukkan terjadi penurunan jumlah yang signifikan dari anak-anak yang dirawat terkait malasah pernapasan akut selama beberapa tahun terakhir.
Disebutkan, sejak larangan itu diberlakukan terjadi penurunan menjadi sedikitnya 11.000 anak yang dirawat di rumah sakit karena infeksi paru-paru. Asap rokok dari orang lain yang dihirup merupakan penyebab utama dari masalah kesehatan di masa muda.
Para ilmuwan dari University of Edinburgh menganalisis 1,6 juta kasus penyakit yang diderita anak-anak berusia 14 tahun ke bawah untuk tahun 2001-2012.
Mereka menemukan bahwa peringatan larangan merokok berdampak pada pengurangan secara langsung 13,8 persen dari total keluhan infeksi saluran pernapasan bawah. Keluhan untuk infeksi saluran pernapasan atas juga menurun tetapi pada tingkat yang lebih bertahap.
Penulis penelitian tersebut, Dr Jasper Been, yang karyanya diterbitkan dalam European Respiratory Journal, mengatakan “Hasil penelitian kami menambah bukti-bukti yang menunjukkan manfaat undang-undang bebas asap rokok.”“Meskipun hasil kami tidak bisa secara jelas menetapkan sebab dan akibatnya, setidaknya analisis ini menunjukkan bahwa pengenalan undang-undang bebas asap rokok berdampak pada pengurangan yang signifikan dalam jumlah pasien anak-anak di rumah,” tambahnya.
Tim peneliti lainnya, Profesor Aziz Sheikh menambahkan, "Ketika Anda melihat hasil penelitian ini bersama data nasional yang menunjukkan penurunan aktivitas merokok di dalam rumah, maka ini akan memperkuat rekomendasi pelaksanaan undang-undang yang melarang aktivitas merokok di tempat umum,” Jelas Azis.
“Kami mendesak negara-negara lain untuk mempertimbangkan agar menegakkan peraturan bebas asap rokok untuk melindungi kesehatan anak-anak,” tambahnya.