5 Fakta dan Mitos Capung

By , Selasa, 2 Juni 2015 | 15:50 WIB

Capung adalah serangga yang mungkin menjadi teman bermain kita saat kita kecil. Banyak sekali mitos yang muncul tentang capung selama ini. Berikut ini adalah beberapa mitos capung yang akan diluruskan dengan fakta-faktanya:

1. Capung hanya hidup satu hari

Capung nyataya hidup selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tujuan utama capung dalam hidup memang untuk kawin sebelum mereka mati. Dengan itulah mereka tidak perlu hidup lama. Namun, kebanyakan capung dewasa akan hidup selama beberapa bulan, setidaknya saat makan, terbang, dan kawin. Biasanya capung tidak mati tua, mereka juga cenderung mati dimakan burung.

2. Capung bisa menyengat

Ini tidak benar. Mungkin beberapa orang yang mengamati capung jantan saat kawin yang memeluk betina dengan penjepitnya, kemudian mengasumsikan bahwa itu dapat menyengat. Capung juga tidak memiliki kantung racun.

3. Capung bisa menjahit bagian tubuh kita

Ini hanya mitos yang biasanya menjadi bahan cerita kepada anak-anak yang nakal oleh orang tuanya. Hanya karena bentuk mulut capung yang runcing, kemudian serangga ini dijadikan peringatan yang cukup menakutkan untuk anak-anak

4. Capung mengganggu kuda

Sebagian orang merasa bahwa kuda terganggu oleh capung-capung yang beterbangan di atasnya, namun sesungguhnya capung tidak memiliki kepentingan dalam mengganggu kuda. Capung hanya mencari makanan, seperti serangga kecil yang biasanya berada di tubuh kuda atau sapi.

5. Capung itu jahat

Mata capung yang cenderung menonjol keluar dan terkesan mengerikan membuatnya disebut sebagai serangga jahat. Nyatanya, capungjustru merupakan hewan yang dermawan.

Apakah Anda pernah mendengar mitos-mitos capung di atas? Kini Anda sudah mendapatkan jawabannya.