Oxford University Press menyatakan, berdasarkan hasil sebuah penelitian, kata 'hashtag' atau 'tagar' menjadi kata terpopuler di antara kalangan anak-anak Inggris pada 2015.
Tim peneliti menganalisis 120.421 entri dari anak-anak Inggris demi mengetahui kebiasaan mereka dalam berbahasa Inggris. Ternyata, data menunjukkan bahwa kata 'tagar' sangat sering digunakan secara kreatif oleh anak-anak usia 13 tahun ke bawah.
"Penelitian itu menunjukkan bahwa anak-anak merupakan inovator-inovator sejati dan mereka menggunakan kosakata yang lebih banyak, bukan sedikit," kata kepala kamus anak dari OUP, Vineeta Gupta.
Umumnya kata 'tagar' digunakan untuk membuat sebuah penekanan atas sebuah subjek. Penggunaannya kerap ditemukan di media sosial, terutama Twitter, untuk menandakan bahwa sebuah topik telah menjadi sebuah tren atau populer (trending topic).
Kebiasaan menggunakan kata 'tagar' awalnya hanya sebatas untuk melakukan pencarian topik di Twitter. Namun, semakin lama kebiasaan tersebut dilakukan juga ketika sedang berkomentar dan menekankan sesuatu ketika bercerita.
Secara simbolik, kata 'tagar' juga biasanya didefinisikan dengan simbol '#'.
Gupta mengatakan, kata 'tagar' menjadi kata tahun ini sebab kata tersebut sedang memasuki kosa kata anak dengan cara terbaru.
"Anak-anak (itu) tidak sedang mengunggah twit dan menggunakan Twitter, tetapi mereka menggunakan kata 'tagar' dan simbol '#' sebagai efek dramatis yang menekankan suasana," kata Gupta.
Hasil penelitian ini ternyata menjadi kekhawatiran tersendiri, khususnya terkait penggunaan kata-kata informal dari medsos oleh anak-anak pada tugas atau karya tulis mereka di sekolah.