Kasus pertama penyebaran Virus MERS di Korea Selatan telah terbongkar. Seorang pria, warga Korea (68) yang baru saja kembali dari Arab Saudi pada 4 Mei 2015 berhasil lolos dari pemeriksaan MERS di bandara. Namun, pada 11 Mei 2015 ia mengalami batuk dan demam (gejala MERS). Melalui peristiwa ini dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan di bandara tidaklah akurat.
Ketidakpahaman masyarakat akan MERS menjadi salah satu faktor meluasnya virus ini. Lambatnya diagnosis yang tertahan selama delapan hari membuat korban pertama ini menularkan virusnya ke puluhan orang. Menurut data terakhir WHO, hingga saat ini sudah 35 orang terjangkit MERS di Korsel.
Tidak hanya itu, 700 sekolah di Korea Selatan diduga telah terpengaruhi oleh virus yang mematkan ini. Menurut Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Pemerintah Korea Selatan telah melakukan langkah tepat seperti mengisolasi para wisatawan ke tempat khusus dan mengarantina lebih dari 1.660 orang telah dilakukan. 7.000 turis pun dikabarkan telah membatalkan kunjungan wisatanya di negeri yang popular dengan budaya K-Pop ini.
Mewabahnya virus ini seperti angin yang berlalu, begitu cepat dan tak terasa. Terdapat 1.179 kasus MERS CoV yang telah dilaporkan di dunia. 25 Negara di antaranya menjadi saksi atas peristiwa yang patut kita waspadai bersama karena tidak hanya membahayakan kesehatan melainkan sektor pariwisata dan hubungan antar negara.