Mengenal Gaya Hidup Hijau ala Nordic

By , Jumat, 5 Juni 2015 | 10:00 WIB

Dalam rangka memperingati hari nasional Eropa Utara, Denmark, Finlandia, Norwegia, dan Swedia menyelenggarakan Nordic Midsummer Party di tahun ini. Spesialnya kali ini untuk pertama kalinya Indonesia diajak untuk mengayuh pedal bersama 70 pesepeda dari seluruh dunia, dimulai dari Monas menuju Shangri-La Hotel, Jakarta (4/6).

Kesempatan ini digunakan untuk mengenalkan gaya hidup hijau yang dilakoni selama puluhan tahun oleh ke-empat negara tersebut. Stig Ingemar Traavik, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia mengatakan bahwa bersepeda adalah cara sederhana untuk menghemat energi dan menahan laju perubahan iklim, “Saya bersepeda ke kantor setiap hari dan senang rasanya melihat mulai banyak pekerja lainnya yang bersepeda. Coba seluruh masyarakat Indonesia menerapkan hal ini.” ujarnya.

Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Paivi Hiltunen-Toivio ikut berpartisipasi dalam acara #VikingBikingIndonesia, Kamis (4/6). Selain Finlandia, duta besar dari negara Denmark, Norwegia, dan Swedia turut bersepeda dari Monas menuju hotel Shangri-La. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kedutaan Denmark dan Norwegia di Jakarta ini bertujuan untuk menginspirasi warga untuk menggunakan sepeda guna mengurangi polusi dan kemacetan. (Yunaidi/National Geographic Indonesia)

Pesta ini juga dihadiri oleh Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Andrinof Chaniago selaku Kepala Bappenas. Siti Nurbaya menyambut hangat ajakan ini sebagai inspirasi untuk meremajakan Indonesia yang lebih ramah lingkungan, “Indonesia adalam sumber kekayaan alam, saatnya kita belajar dari Nordic untuk menciptakan gaya hidup yang lebih hijau dan menjaga kualitas lingkungan kita.” ujarnya dalam sambutan.

Melalui pesta ini, Siti Nurbaya menyatakan telah memperpanjang kerjasama dengan ke-empat negara tersebut untuk bersama-sama membenahi Indonesia di sektor lingkungan hidup. “Tidak ada kontrak baru melainkan kerjasama terus dilanjutkan baik untuk pengurangan emisi gas maupun deforestasi.” tukasnya.

Daniel Price bersama sepeda yang akan mengantarnya menuju Paris singgah di Jakarta, Kamis (4/6). Dan, sapaan akrab ilmuwan yang menyelesaikan pendidikan Doktornya di Universitas Cartenbury, Selandia Baru akan bersepeda dari Kutub Selatan menuju Paris dalam kampanye bertajuk Pole to Paris. Kampanye dengan cara bersepeda dan berlari ini adalah untuk mengispirasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait perubahan iklim menjelang konfrensi yang dilakukan oleh PBB di Paris pada Desember tahun ini. (Yunaidi/National Geographic Indonesia)

Aneka kudapan dan permainan khas Nordic turut memeriahkah rangkaian acara. Hadir juga anggota Pole To Paris, yakni Dan, Erlen yang membawa misi dengan bersepeda dan berlari dari Antartika menuju Paris untuk menyuarakan perubahan iklim ke mata dunia.

Oria Jamar de Bolsee akan berlari dari Denmark menuju Paris dalam kampanye Pole to Paris. Kampanye dengan cara bersepeda dan berlari ini adalah untuk mengispirasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait perubahan iklim menjelang konfrensi yang dilakukan oleh PBB di Paris pada Desember tahun ini. (Yunaidi/National Geographic Indonesia)