Nampaknya, pengembangan organ tubuh buatan semakin marak diminati ilmuwan. Pasalnya, baru-baru ini ilmuwan dari Massachussets General Hospital (MGH) telah berhasil membuat lengan tikus buatan.
Mereka menggunakan teknologi mutakhir untuk memotong sel hidup dari lengan tikus yang telah mati dan mencangkok sel terdahulu ke lengan tersebut.
Untuk memotong sel hidup dari lengan donor, digunakan larutan khusus yang berguna untuk mematikan sel-sel yang tak diinginkan, serta mengawetkan sel pembuluh darah dan sel saraf matriksnya. Ilmuwan mengembangkan sel otot dan pembuluh darah di media khusus sementara lengan donor dibersihkan dari sisa-sisa sel. Setelah itu, tim ilmuwan akan menempatkan lengan matriks hasil cangkokan ke dalam biorektor. Untuk menghidupkan pembuluh darah dan arteri, sel pembuluh dari disuntikkan ke arteri utama lengan.
Setelah lima hari, stimulasi elektrik diberikan di limb graft atau lengan yang telah ditransplantasi untuk mendorong pembentukan otot. Limb graft akan diangkat dari bioreaktor setelah dua minggu.
Menurut ilmuwan, lengan transplan dengan cepat terisi darah setelah disambungkan ke tubuh penerima donor. Stimulasi elektrik otot dari dalam graft limb menyebabkan pinggang dan pinggul penerima donor lebih lentur.
Dari eksperimen ini para ilmuwan menyimpulkan bahwa saraf dapat tumbuh kembali di graft—organ hasil transplantasi, sehingga membuat tubuh penerimanya merasakan gerak dan sensasi seperti yang dirasakan dari bagian tubuh asli. Para ilmuwan berharap, dengan keberhasilan eksperimen ini mereka bisa mengembangkan transplantasi bagian tubuh hewan lain, bahkan manusia. “Prosedur seperti ini akan diaplikasikan untuk meregenerasi otot pada manusia, kemudian dikembangkan pula ke jaringan-jaringan lain seperti tulang dan kartilago,” ungkap Harald Ott, MD, dari MGH Department of Surgery and The Center for Regenerative Medicine.