Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2 SMTP) LIPI bekerja sama dengan Masyarakat EMC Indonesia hari ini, Senin (8/6) mengadakan seminar yang bertajuk “Electromagnetic Compatibility (EMC) for Avionics and Electric Vehicles”.
Hal ini dilakukan sebagai upaya agar produk-produk Indonesia khususnya di bidang otomotif dan elektronika dapat bersaing di pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN, mengingat industri otomotif merupakan salah satu industri yang paling berkembang pesat di negara ini.
Sebelum memasarkan produk industri otomotif, standar kualitas, keamanan, dan keselamatan produk tentunya harus diuji terlebih dulu. EMC adalah standar uji yang diharapkan mampu menciptakan sistem yang beroperasi normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh atau menghasilkan interferensi terhadap lingkungan.
Dengan hasil riset yang dibagi dalam seminar yang dilangsungkan di Gedung Graha Winaya Bakti, Serpong ini, Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, Prof. Dr. Bambang Subiyanto berharap Indonesia mampu mengaplikasikannya di pengembangan teknologi pengujian elektromagnetik di Indonesia. “Teknologi pengujian EMC menentukan layak atau tidak sebuah produk otomotif dipasarkan secara bebas kepada masyarakat umum,” jelasnya.
Tak hanya itu, hasil riset juga berguna bagi pengembangan industri angkatan laut, darat, dan udara di Indonesia. “Apalagi industri kedirgantaraan Indonesia yang akan dibangkitkan kembali, tentu riset pengujian EMC akan dibutuhkan,” tambah Dr. R Harry Harjadi, M.Sc, selaku kepala P2 SMTP LIPI. Ia juga berharap agar para pengguna teknologi pengujian EMC baik di bidang industri elektronika, otomotif, akademisi terkait dan kalangan penguji laboratorium mampu memanfaatkan hasil riset sebagai solusi permasalahan yang dihadapi pelaku industri saat ini.