Sebuah teori konspirasi mengatakan bahwa Bumi akan hancur pada bulan September 2015 karena hantaman asteroid, tapi badan antariksa Amerika Serika NASA buru-buru membantah teori itu. Mereka melihat tidak ada pergerakan asteroid di dekat Bumi dalam waktu dekat.
Lebih detailnya, teori konspirasi itu menyebut, asteroid itu diprediksi akan menghantam Bumi antara tanggal 22 – 28 September 2015. Lebih dari itu, teori itu kabarnya juga sudah diramalkan oleh salah satu kitab suci agama langit.
Tapi untungnya, beberapa kelompok ilmuwan segera membantah teori itu. salah seorang juru bicara NASA mengatakan, “NASA tidak melihat ada asteroid atau komet berada pada jalur untuk menabrak Bumi, sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan sangat kecil.
“Lebih dari itu,” juru bicara itu menambahkan, “sejauh yang kami ketahui, tidak ada objek besar yang suatu saat memiliki kemungkinan menyerang Bumi, bahkan dalam beberapa ratus tahun ke depan.”
Perlu diketahui, bahwa kebanyakan benda-benda besar luar angkasa yang hendak menerjang ke atmosfir Bumi, akan terbakar sebelum benda itu sampai ke Bumi.