Fosil Kayu Ulin Ditemukan di Kutai Kartanegara

By , Rabu, 10 Juni 2015 | 15:50 WIB

Masyarakat Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dihebohkan dengan penemuan fosil sepanjang 40 meter. Batang ulin berdiameter 1,5 meter, dan masih utuh berbentuk batang kayu.

Fosil tersebut pertama kali ditemukan warga Desa Purwajaya. Gandi salah satu warga mengatakan sebenarnya fosil tersebut ditemukan sejak 15 tahun lalu, namun saat dilaporkan tidak mendapat tanggapan.

Ketika fenomena fosil ulin menjadi tren, barulah fosil tersebut kembali digali. "Dulu belum ada yang tahu potensi fosil kayu ini," kata Gandi, Rabu (10/6).

Gandi menjelaskan, posisi temuan fosil kayu ulin ini berada di Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, persisnya di kilometer 5. Lokasi fosil ulin berada di dalam hutan, 2,5 kilometer dari jalan poros. "Posisinya terpendam tanah, sehingga warga beramai-ramai menggali," ujar dia.

Penemuan fosil ini membuktikan bahwa Kalimantan adalah "surga" pohon ulin berukuran raksasa. Fosil kayu ini termasuk berharga jika diubah menjadi kerajinan yang menarik dan pasti akan bernilai tinggi. "Potensi ini yang baru kita sadari saat ini, di samping sisi historisnya," kata Gandi.

"Mungkin saja fosil ini pernah ditemukan, tapi kemudian terpendam lagi. Warga sudah membawa sampelnya ke beberapa universitas untuk diuji bahannya. Hasil yang baru kami terima jika batang ulin ini sudah tersilisifikasi," kata dia.

Gandi menyebut pohon ulin dengan ukuran raksasa saat ini sangat sulit ditemukan lagi di Kalimantan. Satu-satunya yang bisa disaksikan saat ini hanya ada di Taman Nasional Kutai (TNK) di Kabupaten Kutai Timur.

"Penemuan ini bisa menjadi pencerahan masyarakat terkait pohon ulin dan pontensinya, akan sangat bagus jika dimuseumkan. Sebab saat ini tidak ada lagi pohon ulin besar kecuali di TNK," kata dia.