Profesor Andre van der Merwe, kepala Divisi Urologi Universitas, pemimpin operasi transplantasi tersebut mengatakan, "Kehamilan tersebut menegaskan bahwa operasi tersebut berhasil dan organ berfungsi."
Ia mengatakan bahwa pasien berusia 21 tahun itu baru saja mengabarkan padanya bahwa kehamilan tersebut, mungkin terjadi karena operasi yang dilakukan pada Desember tahun lalu.
Operasi yang berlangsung selama Sembilan jam tersebut dilakukan di Rumah Sakit Tygerberg di Cape Town, menggunakan penis yang didonorkan.
Pria dari Afrika Selatan—yang tak disebutkan namanya—kehilangan hampir seluruh penisnya kecuali 1 cm pada bagian pangkalnya akibat sunat yang gagal tiga tahun lalu.
“Ia dapat melanjutkan kembali hubungan seksual dengan kekasihnya hanya lima minggu pasca operasi transplantasi,” kata dokter.
Profesor Frank Graewe, yang turut andil dalam sembilan jam operasi transplantasi tersebut pernah berkata pada bulan Maret, “Ia mendapatkan ereksi dengan kualitas bagus, ejakulasi dan berhubungan seks cukup sering dengan pasangannya.”
Sepuluh tahun lalu, seorang pria dari China menerima transplantasi penis, namun akhirnya ia meminta operasi untuk melepaskan penis sumbangan tersebut dua minggu setelah operasi transplantasi.