Sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan di Journal Arctic, Antarctic and Alpine Research mengungkapkan penemuan alga mikroskopis yang terpendam di tudung es yang terdapat di puncak gunung tropis.
Penemuan diatom atau alga bersel tunggal di tudung es yang terdapat di puncak pegunungan Andes di Peru menjadi sebuah kejutan bagi para peneliti.Pada awalnya, tujuan para peneliti tersebut adalah memeriksa kemungkinan adanya karbon pada sampel es. Menurut studi, ini adalah kali pertama para peneliti menemukan diatom di gletser es dari daerah tropis.
Diatom, yang lebarnya hanya seperti serpihan rambut manusia, dapat ditemukan dimana pun asalkan terdapat air. Sebagian besar bisa hidup selama ada air, sementara sisanya cukup pemilih. Tinggal secara eksklusif di air asin atau air tawar, atau berkembang hanya di tempat dengan level nutrisi tertentu, seperti nitrogen dan fosfor yang rendah atau tinggi. Di mana pun mereka berada, organisme ini biasanya berada di bawah rantai makanan di habitat mereka.
Dilansir dari livescience.com, “Sebelumnya, diatom telah ditemukan di Gletser di Greenland dan Antartika, serta di daerah kutub lainnya dan daerah pegunungan alpen,” kata Sherilyn Fritz, sang penulis utama yang juga seorang profesor geosains di Universitas Nebraska.
Fritz mengatakan bahwa diatom di gletser Greenland sampai di sana dengan menempel ke partikel di Amerika Utara dan menempuh perjalanan ke Greenland dengan tenaga angin sebagai bagian dari sistem yang melibatkan sirkulasi debu global.