Hammock atau tempat tidur gantung yang diikatkan ke pohon merupakan salah satu cara untuk bersantai di kala liburan. Dengan bahan kain yang tipis dan ringan, memudahkan para wisatawan untuk membawa dan memasukkannya ke dalam tas. Selain itu, tidak sulit untuk menemukan pohon atau tempat yang dapat dijadikan tambatan hammock.
Warna yang cerah dan variasi ukuran hammock serta ringan, menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk memiliki salah satu perlengkapan kemah ini. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan oleh hammock, faktor kenyamanan dan keselamatan menjadi hal yang utama.
Alex Egas, pria kelahiran Belanda yang telah bergelut di dunia hammock selama 32 tahun memaparkan tips dalam memilih hammock. Berikut tips sebelum memilih hammock dari pria yang menjadi konsultan di produk "Ticket to the Moon".
Memudahkan pertukaran udaraSalah satu kegunaan hammock adalah dapat digunakan untuk tidur. Pemilihan bahan yang digunakan oleh hammock sangat menentukan kenyamanan saat digunakan untuk tidur. Alex mengatakan bahwa bahan yang paling nyaman untuk digunakan adalah bahan yang memudahkan pertukaran udara. Bahan yang tidak memudahkan pertukaran udara akan menyebabkan badan berkeringat dan kemudian dapat menyebabkan bau dan gatal-gatal. Alex merekomendasikan bahan yang nyaman digunakan adalah parasut silk. Ia mengungkapkan bahan ini dapat ditemukan di Indonesia. Secara kekuatan bahan ini menurutnya tidak perlu diragukan karena sering digunakan untuk olahraga parasut. Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui bahan yang memudahkan untuk pertukaran udara adalah dengan menempelkan bahan ke hidung dan mulut hingga menutupi wajah. Lalu tekan dan hirup napas. Jika kesulitan bernapas, berarti bahan itu tidak dapat memungkinkan untuk pertukaran udara.
JahitanSetelah dipasang di dua pohon dan telah terbentang, hammock akan digunakan untuk tidur maupun duduk. Jahitan di hammock merupakan salah satu titik kelemahan yang harus diketahui para penggunannya. Menurut Alex, kerusakan bahan hammock disebabkan oleh benang yang tidak sesuai dan proses penjahitan yang tidak sesuai dengan bahan.
Alex sang hammocker menyarankan untuk meraba dengan tangan guna merasakan jahitan hammock. Cara mengetahui jahitan yang baik adalah dengan merasakan tekstur. Jika tekstur terasa tajam, menurut Alex, jahitan itu kurang baik. Selain itu, jahitan yang direkomendasikan untuk hammock adalah sebanyak tiga lapis.
Tali pengaitSeperti yang ditekankan oleh Alex, bersantai menggunakan hammock adalah kegiatan yang berisiko. Diperlukan pengetahuan keamanan dalam segala bagian yang ada di hammock. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah tali pengait hammock. Tali yang kerap digunakan untuk pengait hammock adalah webbing dan nilon.
Webbing memiliki kelemahan ketika mengalami gesekan dengan tekstur kasar akan mudah sobek dan putus. Tali pengait hammock yang direkomendasikan adalah dengan bahan nilon. Menurut pengalaman Alex, tali nilon memiliki kekuatan menahan beban hingga 450 kilogram. Selain itu, keunggulan penggunaan tali nilon dibandingkan webbing adalah jika mengalami gesekan dengan benda kasar adalah masih terdapat ruang di antara serat-serat yang putus.
Panduan dan GaransiKetika memilih hammock yang akan dibeli, cermati hal yang terkait dengan panduan keterangan informasi dan garansi hammock. Hal tersebut juga berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan bagi para wisatawan yang memiliki hammock. Hammock yang berkualitas baik dan terpercaya, akan mencantumkan panduan keterangan informasi dan memberikan garansi bagi para wisatawan yang hendak memiliki kantung tidur ini.
Panduan keterangan hammock berisikan tentang bahan yang digunakan, kapasitas berat, bahan besi pengait, berat, ukuran dan jenis tali pengait yang digunakan. Selain itu, hammock yang dijual resmi juga memberikan garansi bagi para wisatawan yang hendak memiliki. Biasanya, garansi yang berupa waktu, servis, hingga penukaran hammock.
Sumber: Harian Kompas