Pemerintah Iran telah memberikan dukungan untuk kelompok Taliban Afganistan berupa keberadaan empat kamp latihan di dalam wilayah negeri itu. Demikian harian The Wall Street Journal mengutip sejumlah pejabat, Sabtu (13/6).
Meski dari sudut ideologi agama Iran yang syiah dan Taliban yang Sunni berseberangan, namun keduanya menjadi sekutu karena menghadapi musuh yang sama.
Di masa lalu, Pasukan Garda Revolusi Iran memberi senjata dan uang kepada Taliban untuk memerangi tentara AS dan Barat di Afganistan. Pada 2007, para pejabat Barat mengetahui bahwa konvoi pengangkut senjata untuk Taliban melintasi perbatasan Iran dan Afganistan.
Kini, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mulai menanamkan pengaruhnya di Afganistan, sekaligus menjadi pesaing utama Taliban di negeri itu.
Setelah pasukan AS dan koalisinya tak lagi menggelar operasi tempur di Afganistan, sejumlah bukti menunjukkan Iran kini membantu Taliban karena kini sama-sama merasa terancam dengan keberadaan ISIS.
Salah seorang komandan Taliban mengatakan Iran membayar gaji bulanannya dan memasok anak buahnya dengan amunisi dan persenjataan. Selain itu, Iran mengizinkan Taliban membuka kantor perwakilan di kota Mashhad, wilayah timur negeri yang dulu bernama Persia tersebut.
Iran kini mengelola setidaknya empat kamp pelatihan bagi para anggota Taliban. Keempat kamp itu terletak di kota Teheran, Mashhad, Zahedan dan di provinsi Kerman. Bantuan Iran tersebut memungkinkan Taliban melakukan serangan-serangan baru terhadap pasukan pemerintah Afganistan.
"Jika tanpa bantuan Iran, saya kira Taliban tak akan mampu menggelar serangan seperti yang terjadi saat ini,"kata Antonio Giustozzi, seorang pakar Taliban, seperti dikutip The Wall Street Journal.
Saat ini AS dan Iran sedang berupaya menyelesaikan perselisihan terkait program nuklir negeri itu dan kesepakatan akhir dijadwalkan segera ditandatangani akhir bulan ini.
Jika kesepakatan tercapai, maka sanksi-sanksi ekonomi yang selama ini dijatuhkan terhadap Iran akan dicabut. Alhasil, pendapatan untuk Iran akan kembali mengalir sehingga memungkinkan negeri ini memberi lebih banyak bantuan kepada Taliban.