Ternyata Saturnus Memiliki Cincin Raksasa yang Tak Terlihat

By , Minggu, 14 Juni 2015 | 12:00 WIB

Apakah anda menyangka tahu betul seperti apa bentuk Saturnus? Coba pikir lagi: cincin terluar Saturnus adalah cincin planet terbesar yang diketahui manusia, tetapi karena warnanya hitam menyatu dengan kegelapan ruang, gambar dari planet gagal untuk menangkapnya.

Saat ini, para ilmuwan yang meneliti cincin dalam spektrum inframerah mengatakan itu lebih besar daripada yang mereka pikir.

Pada tahun 2009, astrofisikawan Douglas Hamilton dan timnya menemukan cincin Phoebe menggunakan citra inframerah dari Teleskop luar angkasa Spitzer, dan itu benar-benar sebuah penemuan besar. Untuk perbandingan serderhana, jika cincin Saturnus diibaratkab cincin jari, cincin Phoebe layaknya sebuah ban truk raksasa.

Meskipun tidak ada yang benar-benar melihat cincin Phoebe sebelum 2009, kehadirannya pasti diketahui para astronom pada permukaan bulan Saturnus, Iapetos, yang tampak seperti bulan lain di tata surya. Permukaan es Iapetos putih pada satu sisi tetapi hitam pada yang lain.

Para ilmuwan telah lama menduga bahwa Iapetos menjadi bulan bermuka dua karena Iapetos  mendesak melalui cincin dari partikel gelap yang tidak dapat kita lihat. Seperti bulan bumi, Iapetos menunjukkan wajah yang sama ke planetnya sepanjang waktu, jadi satu sisi Iapetos terus-menerus terhantam partikel tersebut di jalurnya—seperti bumper mobil dengan serpihan serangga yang berserakan  setelah perjalanan panjang.

Dalam studi terbary, tim yang sama menggunakan sebuah teleskop inframerah yang berbeda untuk mendapatkan tampilan lengkap cincin Phoebe, dan ternyata cincin Phoebe 30 persen lebih besar dari yang diharapkan. Cincin Phoebe, sebagaimana sekarang kita tahu, lebih dari 200 kali lebih besar terhadap Saturnus. Jadi seberapa besar kira-kira? Jika Anda melihat ke langit malam dari bumi, cincin Phoebe—seandainya terlihat— akan muncul selebar dua bulan kita.

 Selain mengukur ukuran, tim Hamilton juga meneliti komposisi yang membentuk cincin Phoebe. Meskipun raksasa, cincin itu sendiri merupakan gossamer, terdiri dari partikel kecil dan butiran debu yang sangat jauh terpisah satu sama lain. Jika Anda terbang melalui cincin dalam sebuah pesawat ruang angkasa, mungkin akan ada 20 partikel di area ruang angkasa seukuran gunung, seperti dilansir dari situs npr.org.

Sekarang bahwa kita tahu lebih banyak tentang cincin Saturnus tidak terlihat, Hamilton mengatakan hal itu menimbulkan pertanyaan apakah planet lain dalam sistem surya kita mungkin juga memiliki rahasia cincin untuk diungkap.