Mobil yang bisa menonaktifkan tombol pengemudi tak mabuk tidak jauh dari kenyataan. Mobil masa depan bisa dilengkapi dengan touch pad, terletak di tombol starter atau roda kemudi, untuk mengukur apakah pengemudi mabuk atau tidak.
Konsep ini sederhana: kendaraan tidak akan hidup jika perangkat menunjukkan pengemudi yang konsentrasi alkohol dalam darahnya (BAC) 0,08 persen atau lebih tinggi.
Teknologi di balik itu sedikit lebih rumit, "Pengukuran dimulai dengan penyinaran cahaya inframerah pada kulit pengemudi. Sebagian cahaya dipantulkan kembali ke permukaan kulit, dimana hal ini dikumpulkan oleh touch pad. Cahaya ini berisi informasi tentang sifat unik kimia kulit, termasuk konsentrasi alcohol,” seperti yang dijelaskan dalam sebuah jurnal penelitian dari sistem Driver Alcohol Detection System for Safety (DADSS), salah satu program penelitian pendanaan teknologi.
Sebuah sistem yang saling bersaing juga dalam pengembangan menangkap napas pembalap dan menganalisis langsung kandungan alkohol. Teknologi ini juga didanai oleh DADSS.
Pemerintah maupun pengembang berharap bahwa setidaknya salah satu sistem atau mungkin keduanya dapat berjalan bersamaan akan siap pada tahun 2020 dan akan tersedia sebagai peralatan opsional pada sebagian kendaraan yang dijual di AS, seperti dilansir dari The New York Times.
Implikasi untuk terobosan teknologi tersebut sangat besar. Menurut laporan administrasi keselamatan lalu lintas jalan raya nasional tahun 2013, pengemudi mabuk tewaskan 28 orang setiap hari.