Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dilihat dari segi destinasi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan. Untuk memajukan sektor pariwisata diperlukan pengembangan destinasi wisata yang terpadu dari berbagai pihak. Salah satu cara adalah mendukung pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh organisasi-organisasi kreatif.
“Kita mendukung orang-orang yang mengembangkan pariwisata. Padahal potensinya besar tapi belum ada orang-orang yang mengembangkan. Sebetulnya (organisasi kreatif) dapat menyelesaikan hal-hal yang belum tergarap. Itulah yang dikerjakan oleh anak-anak muda,” kata Senior Programme Manager British Council, Ari Sutanti kepada KompasTravel usai acara Penganugerahan British Council-Diageo Social Enterprise Challenge (SEC) for Arts, Creative, and Tourism Organization 2015 di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Rabu (10/6/2015) lalu.
Dengan inisiatif dukungan itu, Ari berharap para insan-insan kreatif dapat menjalankan pengembangan pariwisata di Indonesia secara berkelanjutan dan mandiri. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan, menurut Ari adalah memberikan pelatihan ke luar negeri untuk belajar bersama pakar-pakar di Inggris dan juga bantuan dana.
“Kita pilih tiga organisasi untuk pergi ke Inggris untuk belajar organisasi dengan pendekatan seni, kreatifitas, dan pariwisata. Mereka akan belajar bagaimana pengelolaan komunitas dengan kreatif,” kata Ari.
Lulusan jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini juga mengatakan bahwa program ini juga dalam rangka mendukung pemerintah dalam hal pengembangan pariwisata. Ia menyadari diperlukan sinergitas bersama pemerintah untuk membantu pengembangan pariwisata.
“Gak mungkin pemerintah dapat menyelesaikan sendiri. Kita buat ini karena di sektor inilah kami bersama Diageo untuk mendukung kewirausahaan sosial,” ujarnya.
Sebelumnya, 184 organisasi telah mendaftarkan diri dalam program Social Enterpreneurship Challenge. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 organisasi mendapat kesempatan mengikuti lokakarya utnuk memperkuat tata kelola, manajemen, dan memahami konsep kewirausahaan sosial untuk membantu organisasi.
Organisasi-organisasi kreatif yang menjadi finalis British Council-Diageo SEC Awards adalah C20 Library & Collabtive, Bandung Creative City Forum (BCCF), Yayasan Pencinta dan Penyantun Taman Nasional, HONF Foundation (Yayasan Hita Ordo Natural Fiber), Toraja Melo, Wanderlust Indonesia, Yayasan Bali Gumanti/Denpasar Film Festival, RuangRupa, Perkumpulan PADMASANA, Wayang Weber Metropolitan, dan Aikon-Yayasan Pikir Buat Nusantara.
Sumber: Harian Kompas