Presiden Direktur Doctors Without Borders atau Dokter Tanpa Tapal Batas mengatakan rasa puas kemungkinan mulai tertanam dalam upaya memberantas Ebola. Meskipun virus mematikan itu kini menyebar lebih lamban daripada penyebaran pada masa puncak wabah penyakit itu tahun lalu di Afrika Barat, lonjakan jumlah kasus baru-baru ini di Guinea dan Sierra Leone mengundang perhatian. Pemimpin badan amal medis itu juga mengatakan jika wabah Ebola terjadi seperti pada bulan Agustus lalu, cara penanggulangan penyakit itu sekarang juga tidak akan lebih baik. Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyatakan Liberia bebas Ebola pada bulan Mei lalu. Liberia adalah satu-satunya negara yang terimbas oleh virus itu yang diberi status demikian.
Ebola telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di Afrika Barat.
Sumber: VoaIndonesia.com