Cegukan Terlama di Dunia

By , Kamis, 18 Juni 2015 | 09:30 WIB

Pada suatu hari di tahun 1922, Charles Osborne, seorang warga Iowa AS, berusaha mengangkat binatang buruan yang ia dapatkan untuk disembelih. Saat melakukannya, ia terjatuh dan kepalanya terantuk.

Pria ini tak merasakan apa-apa saat itu. Namun, dokter Terence Anthoney yang merawat Osborne mengatakan, ada pembuluh yang pecah di otaknya. Hal ini menyebabkan rusaknya sebagian kecil tempat yang menangani respon cegukan.

Akibatnya, Osborne mengalami cegukan hampir sepanjang hidupnya selama 68 tahun. Pada beberapa puluh tahun pertama, ia cegukan hingga 40 kali dalam semenit. Kemudian, jumlah cegukannya terus menurun menjadi 20 kali per menit.

Para ahli memperkirakan, ia telah mengalami 430 juta cegukan dalam hidupnya. Di balik cegukan yang ia alami, kehidupannya berjalan dengan normal. Ia hidup hingga berusia 97 tahun, dan memiliki delapan anak dalam dua kali pernikahannya.

Pada masa tuanya, Osborne harus menghaluskan makanannya, karena makanan biasa sulit masuk ke lambung di antara cegukan yang dialaminya. Anehnya, sekitar setahun sebelum Osborne wafat, cegukannya pun berhenti.

Osborne beruntung karena peristiwa ini tak mengubah hidupnya secara drastis. Pada 2006, Christopher Sands yang tinggal di Lincolnshire, Inggris, kehilangan pekerjaannya sebagai musisi dan vokalis saat cegukan menghantui dirinya.

Cegukan ini ia alami selama tiga tahun, membuatnya tak bisa bernapas secara normal bahkan sampai kadang-kadang membuatnya pingsan. Waktu tidur Sands terganggu, hingga ia menjadi pusat perhatian media pada 2009.

Para dokter pun turun tangan untuk memeriksa Sands dan menemukan tumor di batang otak yang menyebabkan timbulnya cegukan tersebut. Setelah tumor itu diambil, cegukan yang dialami Sands pun hilang.