Meski telah diketahui bahwa penyakit ini tidak bermutasi jadi virus yang lebih ganas, penularan virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) masih menjadi momok yang ramai dibicarakan masyarakat. Kasus penularannya kian bertambah. Di Korea Selatan, hingga kini tercatat sudah ada 165 pasien yang dilaporkan terjangkit penyakit tersebut, dengan pasien meninggal mencapai 23 orang.
Penyakit ini rentan menyerang mereka yang sudah berusia lanjut. Tercatat, umur rata-rata pasien MERS yang meninggal dunia adalah 72,5 tahun, lebih tua dibanding rata-rata umur pasien yang berhasil sembuh yakni 55 tahun.
Prof dr Tjandra Yoga Aditama, kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) yang juga anggota WHO menyampaikan bahwa meski kasus ini belum sampai ke Indonesia, rakyat tetap perlu waspada jika ingin bepergian ke negara yang sedang marak kasus MERS CoV ini, khususnya bagi warga yang akan melaksanakan umroh Ramadhan. Ia menyarankam agar warga yang ingin bepergian ke daerah dengan kasus MERS seperti Korea Selatan perlu memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu, mengingat 92,9% pasien yang meninggal akibat terjangkit MERS adalah pasien yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit kronis lain, seperti penyakit paru kronik. Risiko terserang MERS kronis akan lebih mudah didapat oleh mereka yang tercatat memiliki penyakit penyerta lain.