Puasa seringkali dijadikan cara untuk menurunkan berat badan bagi sebagian orang. Bahkan, ada yang benar-benar bisa sukses mengurangi beberapa bobot tubuhnya karena berpuasa.
Menurut Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS SpGK, dokter gizi FKUI, puasa memang bisa dijadikan kesempatan untuk menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan saat puasa kita hanya makan dua kali dalam sehari sedangkan di hari biasa bisa sampai tiga kali atau bahkan lebih. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa puasa bisa menurunkan berat badan asal pola makan saat sahur dan berbuka jangan berlebihan.
Bagi orang yang berat badannya mudah turun, setelah salat tarawih masih ada kesempatan makan lagi. Namun, bagi mereka yang sulit, hal tersebut tidak dianjurkan. Jika lapar di malam hari, mengonsumsi buah saja yang diperbolehkan.
Sebetulnya, menurut dr. Kusdinar, ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, ketika berbicara menurunkan berat badan, ada beberapa kiat yang harus dipadukan. Mengapa begitu? Karena penambahan dan pengurangan dan penurunan berat badan itu berasal dari energi yang keluar dan energi yang masuk dari makanan.
Jika ingin menurunkan berat badan, berarti energi yang keluar harus lebih banyak daripada yang masuk. Ketika puasa, hal itu bisa dicapai karena energi (makanan) yang masuk tidak terlalu banyak. "Kalau sahur normal, buka normal, berat badan bisa turun karena waktu makan kita juga tidak sebanyak hari biasa," kata dokter lulusan FKUI ini.
Akan lebih bagus jika dibarengi dengan berolahraga. Untuk menghindari dehidrasi, sebaiknya olahraga dilakukan pada sore hari, terutama dekat dengan waktu buka puasa. Bisa juga berolahraga setelah buka puasa, namun hal itu kurang dianjurkan karena waktunya yang sangat sempit. Biasanya setelah berbuka puasa, kita sudah siap-siap untuk salat tarawih.