Pejabat Rusia Serukan Penyelidikan Soal Pendaratan di Bulan Amerika Serikat

By , Kamis, 18 Juni 2015 | 18:20 WIB

Juru Bicara Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin, menyerukan investigasi pada misi pendaratan bulan pertama oleh Amerika Serikat lewat tulisan di koran Izvestia.

Tulisan Markin muncul setelah adanya langkah Amerika Serikat untuk menyelidiki kasus korupsi di tubuh Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang melibatkan presiden lembaga itu, Sepp Blatter, yang kini telah mengundurkan diri.

Markin mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah melanggar batas dengan ikut serta mendorong investigasi pada kasus korupsi itu.

Selanjutnya, Markin, seperti diberitakan The Independent, Kamis (18/6), mengatakan, jika Amerika Serikat bisa menyelidiki kasus korupsi yang melibatkan orang Rusia, Rusia juga bisa menyelidiki skandal Amerika Serikat pada masa lalu, soal pendaratan di Bulan.

Markin akan mendukung investigasi tentang hilangnya footage asli pendaratan di bulan dan batuan yang didapatkan dari satelit bumi itu.

Batu di bulan dengan huruf C simetris. (List Verse)

"Kami tidak mengatakan bahwa mereka tidak benar-benar terbang ke Bulan dan hanya membuat film tentangnya. Namun, semua artefak ilmiah, atau mungkin kultural, yang didapatkan dari misi itu adalah milik manusia, dan kehilangannya adalah kehilangan kita semua," urainya.

Investigasi akan mengungkap hilangnya footage misi pada tahun 1969 itu, dan bagaimana ceritanya batuan seberat hampir 400 kilogram yang diambil dari Bulan bisa lenyap.

Pekerja mengatur pajangan di Kennedy Space Center milik NASA di Florida. Skeptisme terhadap sains yang sudah terbukti bukanlah hal baru, tetapi internet sangat membantu. Sebagian orang percaya bahwa pendaratan di bulan ini palsu, sementara yang lainnya tidak. Majalah National Geographic Indonesia melansir liputan terbaru terkait perdebatan sains pada edisi Maret 2015. (Richard Barnes/National Geographic Magazine)

Tulisan Markin sepertinya tidak akan mengguncang Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Tahun 2009, NASA mengakui bahwa mereka telah menghapus rekaman asli pendaratan di Bulan untuk menghemat biaya. Namun, mereka telah berusaha mendapatkan footage dari hasil siaran televisi, seperti dari CBS News.

Batuan dari Bulan itu dikatakan disimpan di Lyndon B Johnson Space Center in Texas.