Bola Hijau Raksasa di Halaman Taman Budaya Yogyakarta

By , Jumat, 19 Juni 2015 | 10:00 WIB

Sebuah bola raksasa jatuh di depan Taman Budaya Yogyakarta. Beberapa orang berfoto di dekatnya, sementara beberapa bahkan memasukinya. Bola berwarna hijau itu memancurkan air di salah satu sisinya, membuat orang beramai-ramai mengambil gambar dengan latar pancuran itu. “Ngga mau dekat-dekat, ah, nanti basah,” kata salah seorang yang berfoto di sana.

Kamis (18/6), Taman Budaya Yogyakarta belum terlalu ramai, hingga saya tidak perlu antri untuk membeli tiket. Setelah menitipkan tas, saya berjalan-jalan sebentar di halaman Taman Budaya, melihat bola raksasa hijau dari dekat. Oh, iya, tiket yang saya beli merupakan tiket masuk Art|Jog|8. Dan bola hijau raksasa itu adalah bernama “Green Flux”, sebuah instalasi sekaligus pintu masuk ke area art-fair.

Seorang pengunjung Art|Jog|8 sedang berfoto dengan latar "Wish Tree", salah satu karya dari seniman Yoko Ono. (Ilham Bagus Prastiko)

Di dalam ternyata lebih ramai daripada kelihatannya. Di dalam bola, tepatnya di tengah, pengunjung akan melihat “Wish Tree”, sebuah karya dari Yoko Ono. Pengunjung dapat menuliskan harapannya di selembar kertas—yang diberikan saat membeli tiket—dan menggantungnya bersama ratusan kertas harapan lain yang sudah tergantung sebelumnya. Setelah dipamerkan di sini, karya dari istri mendiang John Lennon ini akan dibawa keliling dunia untuk mendapatkan lebih banyak (kertas) harapan.

Harapan seorang pengunjung yang tergantung di "Wish Tree". (Ilham Bagus Prastiko)

Nurul Afra Mauliani dan Fikri Aulia adalah adalah salah satu pengunjung malam itu. Mereka menghabiskan satu jam di dalam area pameran, sebelum akhirnya terduduk di halaman Taman Budaya. Dua mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan 2013 ini sama-sama berasal dari Pontianak.

Fikri mengaku tahu tentang Art|Jog|8 dari teman-temannya. “Pertama ngiranya soal alam-alam, soalnya depannya kayak gini,” ujar Fikri sambil menunjuk bola raksasa di hadapannya.

Nia—biasa Nurul disebut—mengaku takjub dengan pengalaman mengunjungi Art|Jog|8. “Saya ngga ada jiwa seninya, tapi begitu masuk, keren ya,” ungkap Nia. Mengaku baru sekali datang ke Art|Jog, Nia dan Fikri sepakat mengatakan bahwa ArtJog adalah salah satu acara terbaik yang pernah mereka kunjungi selama di Yogyakarta.

Art|Jog|8 tahun ini mengambil tema “Infinity In Flux”, dengan maksud menyadarkan pentingnya keberadaan karya seni yang “tak terbatas”. Art-fair ini dapat dikunjungi sampai 28 Juni 2015, mulai pukul 10.00-22.00. Selain digunakan sebagai syarat masuk Taman Budaya, tiket Art|Jog|8 sekaligus merupakan tiket masuk untuk gelaran Jogja Art Weeks di Gedung Purnabudaya Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM, .