Bagi anda yang sering terbang dengan pesawat dan mengalami mabuk pasca terbang (jetlag), tentu mencari-cari cara untuk mengobatinya. Sudahkah obatnya ditemukan?Beberapa memilih obat tidur atau minuman keras. Bahkan dengan alasan yang tidak jelas, beberapa orang meminum pil seks.
Kini ada opsi terbaru selain tiga di atas. Industri penerbangan The International Air Transport Association (IATA) baru saja merilis aplikasi SkyZen. Aplikasi ini bekerja melalui kombinasi dengan gelang kesehatan untuk memonitor aktivitas dan pola tidur penumpang ketika terbang. Aplikasi ini juga menawarkan tips dan srategi untuk melawan gejala mabuk pasca terbang.
Kita perlu memasukkan nomor penerbangan, tanggal dan kelas penerbangan yang kita ambil, dan SkyZen menyusun aturan untuk diikuti ‘sebelum’, ‘saat’ dan ‘sesudah’ penerbangan.
Selain memberitahu penumpang kapan waktunya tidur, SkyZen menggunakan data kesehatan dari gelang untuk menyarankaan kapan dan apa yang harus dimakan. Tujuannya untuk mengurangi sejauh mana ritme sirkadian, dimana jam alami tubuh (24 jam) terganggu.
Bertanggung jawab atas pola tidur sebagaimana nafsu makan, suhu tubuh dan tekanan darah, ritme sirkadian berusaha beradaptasi dengan zona waktu baru yang dapat mengakibatkan disorientasi kelelahan.
Wakil Presiden Senior IATA Tom Windmuller mengatakan bahwa aplikasi ini berhasil. Dia mengklaim, organisasinya memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk membuat obat global.Sebaliknya, mereka yang terdaftar di Apple app Store menggunakan aplikasi ini belum banyak yang memberikan rating untuk SkyZen.
Aplikasi ini tersedia gratis via Apple iTunes store (bekerja dengan gelang kesehatan Jawbone, Apple Watch dan FitBit). IATA belum merilis aplikasi ini dalam versi android.