Bersiaplah Berkenalan dengan Robot yang Peka Perasaan Manusia!

By , Sabtu, 20 Juni 2015 | 08:00 WIB

Robot humanoid bernama Pepper ini akan resmi dijual di Jepang. Apa menariknya robot humanoid ini? Menurut perancangnya, robot satu ini mampu mengenali dan menanggapi emosi manusia.

Perusahaan penjual robot itu, SoftBank berencana untuk merilis 1.000 robot Pepper setiap bulan. Robot tersebut akan dijual seharga 198.000 yen atau setara Rp21,4 juta.

Sementara seorang ahli robot Profesor dari University of Sheffield, Noel Sharkey mengatakan, strategi bisnis SoftBank itu "berisiko". Meskipun harga jualnya relatif murah bagi sebuah robot canggih, pembeli harus membayar biaya bulanan hingga 24.000 yen sekitar Rp 2.600.000 dan meneken kontrak hingga tiga tahun.

“SoftBank berharap menghasilkan uang dari aplikasi, namun itu beiesiko karena belum jelas apakah orang-orang akan membuat aplikasi-aplikasi itu,” kata Sharkey.

Terdapat 100 aplikasi siap diunduh pada peluncuran Pepper. Robot-robot itu akan dibuat oleh FoxConn. Toko daring asal Tiongkok, dan Alibaba juga bergabung sebagai rekanan.

!break!

Peka perasaan

Pepper bisa mengingat wajah dan diprogram untuk mengenali perasaan manusia. “Dia tampak luar biasa, dan saya pikir mampu menyampaikan gerakan seperti manusia – namun fitur pendeteksian emosi manusia mungkin agak mengada-ada,” kata Sharkey.

“Saya juga merasa mereka memiliki estimasi berlebihan mengenai fungsi bicara juga. Percakapan dengan Pepper terasa sepihak, dan dia menanyakan terlalu banyak pertanyaan,” tambahnya.

Robot yang memiliki lebih dari 20 motor penggerak dan lengan-lengan dengan fungsi canggih itu dipasarkan sebagai robot rumah tangga, mampu membantu lansia atau sebuah keluarga.

Namun Sharkey tidak yakin robot itu akan laku di kalangan konsumen. “Dia dikatakan bisa menjadi asisten, namun dia tidak bisa mengangkat apapun, jadi dia hanyalah sebuah pendamping dengan keterbatasan,” katanya.

Jumlah warga lanjut usia di Jepang kian meningkat dan pemerintah Jepang berniat menggunakan teknologi untuk menopang sektor kesehatan yang semakin terbebani.

Negara tersebut memang gencar meluncurkan inovasi di bidang robot. Seperti pada Juli 2015 mendatang, hotel di Kota Sasebo akan memperkerjakan sejumlah robot. Robot-robot itu akan menyambut tamu, mengangkat tas-tas, dan bahkan membersihkan kamar setelah tamu sudah pergi.