Inilah Alasan Ilmiah Pria adalah Makhluk yang Lemah, Bukan Perempuan

By , Sabtu, 20 Juni 2015 | 10:30 WIB

Ada ungkapan lawas mengatakan, perempuan adalah makhluk yang lemah. Namun, banyak fakta melaporkan bahwa perempuan hidup lebih lama daripada laki-laki. Sekarang para ilmuwan mulai mengungkap mengapa hal tersebut terjadi.Mereka berkata, kecelakaan dalam pewarisan gen yang membuat laki-laki lah makhluk yang sebetulnya lemah, bukan perempuan. Ahli genetika Neil Gemmell mengatakan, para ibu bertanggungjawab memberikan anak laki-laki mereka DNA yang rusak.DNA ini memiliki efek halus pada semua hal, dari kesehatan otak, jantung, kekuatan otot, sampai kesuburan. DNA yang sama tidak berbahaya bagi perempuan. Kenyataannya, DNA tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan perempuan.

Gemmell yang merupakan peneliti dari Universitas Otago, Dunedin New Zealand mengatakan, “Saya menyebutnya sebagai 'kutukan ibu',” seperti dilansir dari laman resminya.“Jelas laki-laki adalah jenis kelamin yang lebih lemah.”Teori Profesor Gemmel ini melaporkan DNA dalam mitokondria. Mitokondria adalah baterai kecil yang memberikan kekuatan pada sel-sel tubuh manusia, terutama di jantung, otot, otak, dan bagian-bagian tubuh lain yang memakai banyak energi.Biasanya, kedua orang tua mewariskan gen mereka kepada generasi berikutnya. Mutasi gen yang berbahaya akan dieliminasi pada generasi berikutnya. Orang tua yang membawa gen berbahaya tersebut akan membuat mereka memiliki anak lebih sedikit atau bahkan mati muda.Namun, DNA mitokondria tersebut hanya diteruskan oleh anak-anak perempuan. Seorang perempuan akan mewariskannya ke anak laki-laki dan anak perempuannya, tapi hanya anak perempuan yang menyebarkannya ke generasi berikutnya.Ketika DNA melewati garis perempuan, setiap DNA yang merugikan perempuan akan disingkirkan. Namun, DNA yang merusak laki-laki tetap berada di sana, membuat laki-laki mengalami banyak kerugian kesehatan, kata profesor Gemmel.Itu berarti, laki-laki mungkin mewarisi DNA yang buruk bagi jantung, otak, kesehatan otot, dan energi mereka. Hal ini menjelaskan mengapa rata-rata laki-laki hidup tiga atau empat tahun lebih pendek dari perempuan.