Manusia modern dan Neanderthal ternyata kawin dan berkembang biak di Eropa, demikian temuan analisis DNA berumur 40.000 tahun.
Kajian ini mengisyaratkan pemukim Homo sapiens awal di Eropa bercampur dengan leluhur Neanderthal hanya beberapa generasi sebelumnya pada garis keluarganya.
Penelitian sebelumnya memperlihatkan nenek moyang kita bercampur dengan Neanderthal 55.000 tahun lalu, kemungkinan besar di Timur Tengah.
Hasil terbaru mengungkapkan terjadi percampuran tambahan begitu manusia modern terdorong ke utara menuju Eropa.
Tim peneliti internasional menerbitkan analisis genom Eropa kuno ini di jurnal Nature.
Kelompok tersebut berhasil mengambil dan membuat rangkaian materi genetis dari sebuah tulang rahang yang ditemukan pada tahun 2002 di dalam gua Pe?tera cu Oase, Rumania barat daya.
Manusia kuno ditemukan lebih dekat hubungannya dengan Neanderthal dibandingkan manusia modern lainya (Homo sapiens) yang sebelumnya diteliti.
Sekitar 6% dan 9% genom mahluk Oase berasal dari Neanderthal, suatu jumlah belum pernah ditemukan sebelumnya.
Sebagai perbandingan, manusia Eropa saat ini memiliki 2%-4%.