Gelombang Panas di Pakistan Tewaskan 224 Orang

By , Selasa, 23 Juni 2015 | 13:00 WIB

Tidak kurang dari 224 orang tewas akibat gelombang panas di Provinsi Sindh, di Pakistan selatan, hingga hari Senin (22/06).

Para pejabat kesehatan mengungkapkan sebagian besar korban berasal dari kota terbesar, Karachi.

Di kota ini suhu udara menembus 45 derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir.

Banyak di antara para korban adalah warga lanjut usia yang mengalami demam, dehidrasi, dan sakit perut.

Gelombang panas juga menyebabkan ratusan orang jatuh sakit, kata pejabat kesehatan di Sindh, Saeed Mangnejo, yang menambahkan para pasien tersebut sekarang dirawat di berbagai rumah sakit.

Wartawan BBC di Pakistan, Shahzeb Jillani, mengatakan suhu tinggi sebenarnya bukan hal yang luar biasa di Pakistan namun kali ini diperparah dengan putusnya arus listrik yang sepertinya tidak bisa mengatasi lonjakan penggunaan daya.

Badan meteorologi memperkirakan cuaca panas akan berlanjut hari Senin dan baru akan berangsur-angsur turun mulai hari Selasa (23/06).

Hampir 1.700 orang tewas ketika gelombang panas melanda negara tetangga India bulan lalu.