Ilmuwan Kembangkan Alat Pembaca Pikiran

By , Selasa, 23 Juni 2015 | 14:30 WIB

Ilmuwan sedang mengembangkan teknologi menarik: program yang mampu membaca pikiran manusia.

Seperti halnya metode pada program Siri dalam iPhone yang mendengar perintah dengan suara, program pembaca pikiran yang sedang dikembangkan ilmuwan ini akan membaca pergerakan saraf pada otak manusia lalu menerjemahkannya menjadi bunyi bahasa.

Meski belum 100 persen akurat, program pembaca pikiran ini mampu melakukan autocorrect pada pergerakan saraf yang diterjemahkan menjadi bunyi untuk kemudian dibuat teksnya. Namun, masih diperlukan banyak hal untuk pengembangan program ini. Menurut Peter Brunner, ilmuwan yang mengetuai studi tersebut, penting untuk mengoleksi data langsung dari otak. Alasannya, pola otak masing-masing individu sangat unik dan untuk mengoleksi pola otak dari lembar elektroda yang diletakkan di atas pemukaan luar kulit kepala hanya akan memberikan hasil yang samar. Jika dapat mengumpulkan pola aktivitas otak secara langsung, data dan hasil yang didapat akan lebih akurat.

Teknologi ini juga dinilai mampu membantu menerjemahkan keinginan para penderita penyakit otak dan sistem saraf. Contohnya bagi penderita ASL yang tak mampu bicara dan bergerak.

Hasil penelitian ini dimuat di jurnal Frontiers in Neuroscience.