Serangan Hiu Ini Termasuk Jarang Terjadi

By , Sabtu, 27 Juni 2015 | 08:00 WIB

Setelah terjadi dua serangan hiu di pantai Oak Island, North Carolina, para ahli kelautan mengatakan kedekatan dua serangan itu cukup luar biasa. Dua gadis berumur 12 tahun dan 16 tahun diserang dalam air setinggi pinggang, dan serangan tersebut diketahui berjarak 3,2 kilometer dalam waktu 90 menit dari satu sama lain.

Menurut Dan Abel, profesor ilmu kelautan di Pantai Carolina University di Conway, South Carolina, belum pernah ada serangan hiu yang parah, yang berdekatan, selama beberapa dekade. Abel mengatakan pada Live Science, "Ada beberapa korban jiwa terkait dengan gigitan hiu di perairan North Carolina dan Virginia lebih dari satu dekade yang lalu. Tapi, biasanya, di sepanjang bagian pantai, interaksi seperti ini jarang terjadi." Namun, gigitan hiu yang tak mengancam tidak biasa di perairan lepas pantai tenggara Amerika Serikat, katanya.

"Banyak ahli biologi hiu membedakan antara serangan dan gigitan berdasarkan tingkat keparahannya. Biasanya gigitan akan terjadi dengan hiu blacktip di perairan dangkal. Si hiu mengira ia mendekati seekor ikan, ia akan menggigit lengan atau kaki kemudian melepasnya," Abel menjelaskan.

Namun dua gadis yang diserang baru-baru ini tak hanya digigit lalu dilepaskan. Mereka kehilangan lengan akibat gigitan hiu banteng. Ada kemungkinan kejadian seperti serangan hiu dapat terjadi dua kali dalam waktu pendek dan oleh dua hiu berbeda.

Hiu banteng berburu di perairan dangkal di sepanjang Pantai Timur AS, dan ini adalah salah satu spesies hiu yang paling sering terlibat dalam serangan mematikan terhadap manusia (setelah hiu macan dan hiu putih besar). Seperti hiu pasir harimau, hiu macan, hiu martil dan spesies lain dari hiu, hiu banteng menghabiskan banyak waktu mereka berburu makanan dekat dengan pantai timur.

"Pantai Atlantik di musim panas adalah tempat yang cukup banyak dihuni hiu," kata Abel. "Ada hiu berbahaya di area yang jarang terjadi serangan terhadap manusia. Dan ada pula area yang kemungkinan jumlah hiu lebih sedikit tetapi tetap ada serangan," kata Abel.

Mencoba untuk mencari tahu mengapa hiu menyerang orang di lepas pantai North Carolina (sementara perenang lainnya sedikit lebih jauh ke utara atau selatan tetap aman) adalah, dikatakan Abel, "bukan ilmu yang baik." Tapi ada faktor-faktor yang dapat menyebabkan serangan hiu di daerah tertentu.

Ketika air menghangat di musim panas di sepanjang pantai Atlantik, semakin banyak orang yang berkecimung di perairan, semakin besar kesempatan terjadinya interaksi antara manusia dengan hiu. Ada pula faktor lingkungan yang dapat dipertimbangkan. Serangan terjadi hanya dua hari sebelum bulan baru, dan selama fase lunar ini, perbedaan kedalaman air antara pasang dan surut lebih besar dari fase lunar lainnya. Hiu mungkin datang lebih dekat ke pantai selama fase bulan baru.

Kedua serangan terjadi di malam hari, ketika air naik sampai pantai. Para ahli biologi percaya ada kemungkinan semakin banyak hiu akan mendekat ke pantai selama pasang, dan diketahui bahwa hiu akan menjadi lebih aktif saat "masa transisi", seperti yang dikatakan Abel, atau senja dan fajar.

"Hiu memiliki susunan indera yang sangat sensitif, tetapi penglihatan dalam air keruh bukanlah salah satunya. Hiu merasakan suatu objek yang berpotensi menjadi mangsanya, dan jika mangsa tersebut adalah manusia, maka amat disayangkan," kata Abel.

Para peneliti tengah berusaha mencari solusi manusiawi untuk memisahkan manusia dengan hiu. Untuk sementara waktu, Abel memberikan solusi sementara: Jangan berenang saat pagi hari dan sore hari. Hindari berenang di dekat dermaga atau di mana pun nelayan memancing. Jika Anda melihat sekelompok besar ikan, keluarlah dari air. Dan terakhir, jika Anda mendengar kabar mengenai keberadaan hiu, sebaiknya menunggu beberapa jam (atau lebih) sebelum berenang.