Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) mendapuk empat pencakar langit terbaik di dunia, pekan lalu. Keempatnya berhak mendapat anugerah The Best Tall Building Awards sebagai bagian dari rangkaian CTBUH Annual Awards 2015.
Pemenang tahun ini terpilih dari 123 kandidat yang dinilai sepanjang 2014, atau melonjak hampir 40 persen dibanding penilaian atas pencakar langit sepanjang 2013 untuk penghargaan CTBUH Annual Awards 2014.
123 gedung tinggi dinilai oleh sebuah panel bergengsi yang terdiri dari para ahli. Terpilihnya keempat finalis sekaligus terbaik ini, merupakan representasi komitmen yang kuat untuk keberlanjutan, kemajuan dramatis dalam penggunaan elemen bangunan hijau, peningkatan layanan penghuni gedung, dan upaya mereduksi dampak lingkungan.
Keempat pencakar langit terbaik, mewakili empat wilayah besar di dunia sekaligus nominasi dari 33 negara. Berikut pemenang The Best Tall Building Awards tahun ini:One World Trade CenterIni adalah ikon baru kota New York yang dibangun di bekas situs World Trade Center. One World Trade Center didesain untuk memperingati peristiwa 11 September sekaligus sebagai simbol kota berjuluk "Big Apple" ini. One World Trade Center setinggi 541 meter, mewakili wilayah Amerika.
!break!
CapitaGreenBukan sembarang pencakar langit, melainkan elemen yang mengakomodasi vegetasi hijau dengan komposisi 55 persen dari perimeter façade. CapitaGreen memberikan tengara penampilan yang ikonik sekaligus terbaik di wilayah Asia dan Australia.
Juri mencatat bahwa bangunan ini dirancang dengan cara baru, termasuk fasad bervegetasi dengan menempatkan sebagai potensi tabir surya sekaligus juga untuk kepentingan urban farming.
Bosco Verticale Bangunan ini merupakan representasi vegetasi hijau yang demikian intensif, dengan skala tinggi dan besar. Façade hidupnya menggabungkan banyak pohon dan lebih kurang 90 jenis vegetasi.
Panel juri menilai eksplorasi tanaman ini sebagai terobosan dalam memperindah eksterior gedung yang keeluar sebagai pemenang untuk wilayah Eropa.
Burj Mohammed Bin Rashid Desainnya memadukan bangunan modern ke dalam konteks budaya dan geografis baik melalui langgam arsitektural maupun penggunaannya. Juri menghargai bahwa kulit bangunan yang bergelombang menciptakan efek fatamorgana dalam suasana padang pasir.
Tak mengherankan, Burj Mohammed Bin Rashid ini terbaik di antara gedung-gedung lainnya di wilayah Timur Tengah dan Afrika.