Akhir Tahun Ini, Pemuda Indonesia Menyapa Antariksa

By , Senin, 29 Juni 2015 | 13:50 WIB

Penantian panjang Rizman Adhi Nugraha sejak tahun 2013 untuk merasakan sensasi luar biasa berada di luar angkasa akan segera terwujud. Jika tidak ada halangan, "astronot" pertama asal Indonesia ini akan terbang ke batas gravitasi Bumi akhir tahun 2015 ini.

"Yang dapat dibayangin perjalanan ke luar angkasa itu, yang pasti perjalanannya singkat, tapi tak mudah. Jadi sekarang masih nunggu pemberangkatan ke luar angkasanya," kata Rizman seperti diberitakan Pos Belitung, Minggu (28/6).

Ia adalah pemenang kompetisi AXE Apollo Space Academy yang digelar oleh Unilever pada tahun 2013 dengan hadiah kesempatan terbang dengan pesawat terbang yang dirancang khusus untuk menembus luar angkasa. Rizman menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mendapat kesempatan tersebut bersama dengan 22 orang dari negara lain.

Tiga kandidat turis astronaut pertama Indonesia (kiri-kanan):Muhammad Sidharta Krisnan (Yogyakarta), Abraham Gamaliel Vigrana (Bandung), dan Rizman A. Nugraha (Belitung)

Rizman akan terbang setinggi 103 kilometer dari bumi dengan pesawat luar angkasa berteknologi mutakhir berkapasitas dua orang, yaitu XCOR Lynx Mark II. Pesawat yang membawa mereka akan terbang ke luar angkasa dan melayang selama enam menit sebelum kembali mendarat di Bumi dalam perjalanan selama 45-60 menit.

Programer sebuah perusahaan swasta di Jakarta dijadwalkan berangkat antara Desember 2015 hingga Januari 2016. (Baca juga Rizman Nugraha, Orang Indonesia Pertama yang Akan ke Antariksa)

Lolos ujian

Sebelumnya diberitakan, ia telah menjalani pelatihan ketat di Kennedy Space Center, Florida. Rizman bahkan mendapat training langsung dari Buzz Aldrin, astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), orang kedua yang mendarat di permukaan Bulan.

Dalam latihan itu, Rizman mengemudikan pesawat Air Combat USA, menjalani latihan seperti layaknya seorang astronot di Astronaut Assault Course, dan membuktikan dirinya bisa mengatasi kekuatan ledakan dalam jenis latihan G-Force Mission. (Baca juga Pemuda Indonesia Pertama di Suborbital!)

Rizman terpilih setelah mengalahkan 107 pria dan wanita dari 60 negara. Sebelumnya, ada tiga orang dari Indonesia yang mengikuti pelatihan, tetapi hanya Rizman yang berhasil lolos.