Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya yang terjadi di wilayah dengan jalur lintas kereta.
Selain palang pintu kereta api otomatis yang terkadang macet sehingga tak berfungsi sebagaimana seharusnya, kecerobohan dan ketidakwaspadaan dari para pengemudi yang lalai juga menjadi sebab maraknya kasus tabrakan di jalur lintas kereta.
Untuk mencegah terjadinya hal serupa di masa depan, Federal Railroad Administration (FRA) bekerja sama dengan Google sedang mengembangkan sistem navigasi yang mampu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kereta yang melintas.
Google Maps, seperti yang selama ini diketahui, mampu memberikan arahan terkait arah jalan mana yang sebaiknya diambil para pengemudi, memberikan informasi kemacetan lalu lintas, bahkan jadwal transportasi umum. Satu yang belum dimiliki mereka adalah fitur yang memberikan informasi terkait apakah jalanan bertemu dengan jalur lintas kereta. Padahal, dengan memanfaatkan informasi itu, para pengguna jalan dapat terhindar dari kemungkinan tertabraknya kendaraan yang mereka bawa dengan kereta atau meningkatkan kewaspadaan mereka saat kendaraan yang mereka bawa mendekati wilayah perlintasan kereta.
Dengan demikian, FRA meminta Google dan beberapa perusahaan lain untuk mengumpulkan data terkait perlintasan kereta untuk membuat Google Maps baru yang dilengkapi dengan fitur jalur lintas kereta. Sarah Feinberg selaku acting administrator FRA menjelaskan bahwa nantinya map tersebut tentunya akan berguna bagi pengendara yang memasuki wilayah atau rute asing, atau saat sedang berkendara di malam hari.