Berinteraksi dengan Hui-Hui, Lumba-lumba di Singapura

By , Senin, 6 Juli 2015 | 07:00 WIB
Seekor lumba-lumba jenis hidung botol berenang tenang ke tepian laguna. Saya sudah siap menerima kedatangan dia. Kepalanya kemudian keluar dari air, hanya hitungan sentimeter dari pipi saya. "Jepret", saya pun memiliki foto bersama sang lumba-lumba nan lucu.

"Bye bye, Hui-hui," senyum sumringah serta lambaian tangan saya menghantar Hui-hui kembali berenang tenang ke tengah laguna.

Ya, Hui-hui adalah nama lumba-lumba itu. Ia dan 24 spesies sejenis lainnya merupakan raja pertunjukan di area wisata Dolphin Island yang berada di kawasan Sentosa Island, Singapura. 11 laguna dengan kedalaman lebih dari empat meter menjadi tempat lumba-lumba itu beratraksi, sekaligus hidup sehari-harinya.

Saya bersama jurnalis dari penjuru Asia, Selasa (30/6/2015), diberikan kesempatan untuk mengikuti salah satu program wisata interaksi lumba-lumba yang diklaim sebagai yang pertama di dunia tersebut.

Tak hanya berfoto bersama dengan jarak yang dekat, saya juga bisa berinteraksi Hui-hui dan teman-temannya. Mengusap-usap perutnya yang kenyal, menepuk pelan punggungnya yang halus, hingga memegang siripnya yang kuat. Tentunya, sang trainer mendampingi selama interaksi itu.

"Good job, Hui-hui, good," puji sang trainer sembari melemparkan seekor ikan kecil tepat ke mulut lumba-lumba yang berasal dari perairan Indo-Pasific itu.

Tubuh Hui-hui yang berejenis kelamin laki-laki ini tampak penuh bekas cakaran warna putih. Sang trainer mengatakan bahwa hal itu berarti, Hui-hui disukai oleh lumba-lumba lainnya, khususnya oleh kaum betina.

"Makin banyak cakaran, lumba-lumba itu berarti sangat tampan atau cantik," ujar sang trainer seraya tertawa.

Usai berinteraksi dengan Hui-hui, sang trainer meniup peluitnya. Bak prajurit, Hui-hui mengambil sikap siap dengan mengeluarkan kepalanya di permukaan. Sang trainer lalu memberikan isyarat dengan tangannya. Hui-hui pun menyelam entah ke mana. Kejutan lalu datang dari tengah laguna, Hui-hui melompat dengan ketinggian sekitar satu meter dari permukaan air. "Luar biasa," kami bertepuk tangan.!break!

Aktivitas bersama lumba-lumba

Atraksi dan interaksi yang saya alami bersama Hui-hui masuk ke dalam program Dolphin Encounter. Pengunjung diberi kesempatan lebih untuk tidak hanya menyentuh, berfoto atau sekadar melihat sang lumba-lumba beratraksi, namun juga berenang bersama, menyelam bersama, bahkan ikut melatih Hui-hui dan kawan-kawannya. 
 
Executive Communication Resort World Sentosa Island Anggi Permatasari menjelaskan bahwa ada beberapa program wisata lumba-lumba di Dolphhin Island yang dapat dipilih pengunjung. "Yang teman-teman wartawan ikuti itu namanya dolphin encounter," ujar Anggi. 
 
Jika pengunjung ingin merasakan bagaimana sensasinya berenang dengan didorong lumba-lumba, dapat mengambil program Dolphin Adventure. Pengunjung segala usia menaiki papan seluncur dengan posisi telungkup dan biarkan lumba-lumba mendorong Anda dengan kecepatan yang lumayan bikin deg-degan. 
 
Ada juga program Dolphin Trek, yaitu pengunjung mengenakan helm bawah air terlebih dahulu. Pengunjung kemudian turun di kedalaman tertentu ke kediaman sang lumba-lumba untuk berinteraksi selama 20 menit. 
 
"Yang paling seru itu namanya trainer for a day. Pengunjung diperkenankan mengikuti trainer melatih lumba-lumba seharian (enam jam). Banyak hal yang didapatkan pengunjung selama itu, mulai mengenal lumba-lumba lebih dalam dan belajar melatihnya," ujar Anggi. 
 
Untuk paket wisata yang seperti saya lakukan, tiketnya sebesar 68 dolar Singapura untuk dewasa dan 58 dolar Singapura untuk anak-anak. Untuk paket Dolphin Adventure, pengunjung dewasa merogoh kocek 128 dolar Singapura dan 118 dolar Singapura untuk anak-anak. Sementara Dolphin Trek dihargai 198 dolar Singapura untuk dewasa dan 188 dolar Singapura untuk anak-anak. Adapun, paket Trainer for a Day dihargai 398 dolar Singapura untuk dewasa dan 388 dolar Singapura untuk anak-anak.