Perlunya Dana Pendidikan untuk Pengungsi Anak

By , Kamis, 9 Juli 2015 | 08:00 WIB

Penggalangan dana darurat pendidikan bagi anak-anak yang terperangkap konflik diserukan oleh Duta PBB untuk Pendidikan Global, Gordon Brown, bersama sejumlah lembaga amal dunia.

Mantan perdana menteri Inggris itu akan menyampaikan seruan tersebut dalam pertemuan puncak pendidikan yang berlangsung di ibukota Norwegia, Oslo, yang akan ditutup Selasa 7 Juli.

Data dari Badan PBB untuk pendidikan, UNESCO, memperlihatkan 124 juta anak di dunia tidak mendapat pendidikan yang seharusnya.

Gordon Brown menegaskan terdapat 'sejumlah besar anak-anak yang rentan yang tidak mendapat hak dasar untuk pendidikan' di dunia.

Pertemuan di Oslo juga akan mendengar penjelasan tentang meningkatnya jumlah pengungsi, akibat konflik di Suriah dan Irak, yang membutuhkan akses untuk pendidikan, selain bantuan kemanusiaan.

"Walau terjadi pengungsian anak secara massal, hanya sebagian kecil persentase dari bantuan kemanusiaan yang digunakan untuk pendidikan," jelas Brown.

Seruan untuk dana darurat pendidikan didukung oleh sejumlah lembaga amal internasional seperti Oxfam, Save the Children, World at School, dan ActionAid.

Lembaga Pembangunan Luar Negeri di Inggris memperkirakan terdapat sekitar 65 juta anak yang terperangkap konflik maupun bencana alam, yang membutuhkan dana sebesar US$4,8 miliar.