Wahana antariksa NASA untuk Pluto, New Horizons, telah membagi citra terbaru yang berhasil direkamnya pada Sabtu (11/7) lalu.
Citra yang berhasil diambil dari jarak 4 juta kilometer dari Pluto itu menampilkan empat pola hitam, yang berada di permukaan Pluto yang menghadap Charon, bulan terbesar yang mengorbit Pluto.
Keempat pola hitam itu saling tersambung oleh suatu sabuk gelap yang mengelilingi bagian ekuator Pluto. Dari citra yang didapat, ilmuwan menduga bahwa panjang pola tersebut adalah 300 mil, dengan bercak yang tak beraturan. Meski demikian, letak keempat titik pola hitam yang sangat teratur dan ukuran keempatnya yang serupa menggelitik keingintahuan para ilmuwan NASA. “Sungguh aneh mengapa keempatnya bisa terletak begitu beraturan,” ungkap Curt Niebur, salah seorang ilmuwan NASA.
Ilmuwan NASA yang berada di markas NASA di Washington juga hanya bisa menerka apa sebenarnya keempat pola hitam tersebut. “Kami tidak bisa memastikan apakah keempat pola hitam itu menunjukkan dataran tinggi atau dataran biasa, ataukah itu hanyalah variasi terang dari permukaan landai,” tambah Jeff Moore, ilmuwan NASA yang berkedudukan di markas Mountain View, California.
Esok, pada tanggal 14 Juli 2015, wahana New Horizons akan mencapai titik terdekatnya ke Pluto, yakni sejauh 12.500 kilometer dari permukaan Pluto. Semoga nantinya saat wahana itu mencapai Pluto dengan kecepatan terbang 49.600 km/jam, empat pola misterius yang menghiasi Pluto itu dapat segera terungkap.