Kingdom Tower Menggeser Burj Khalifa sebagai Gedung Tertinggi di Dunia

By , Rabu, 15 Juli 2015 | 07:30 WIB

Arsitek asal Chicago Adrian Smith merupakan orang yang terkenal lewat rancangan gedung pencakar langit yang ekstrim, termasuk gedung tertinggi di dunia saat ini: Burj Khalifa di Dubai dengan tinggi 2.722 kaki atau sekitar hampir 850 meter. Tapi rupanya itu belum cukup untuknya. Smith—dan rekannya Gordon Gill—juga berada di belakang Kingdom Tower, yang saat ini sedang dibangun di Jedah, Arab Saudi. Saat dibuka pada tahun 2019, bangunan itu akan menjadi gedung pertama yang memiliki tinggi lebih dari 1 km, atau hampir 3.300 kaki. Atau lebih mudah dikatakan, rancangan Smith ini akan menjadi gedung tertinggi di dunia, mengalahkan rancangannya sendiri.

Kingdom Tower akan memiliki 59 elevator, dimana lima dari jumlah tersebut merupakan elevator double deck, sehingga dapat berhenti di dua lantai sekaligus. Bangunan ini akan memiliki 157 lantai occupiable dan menggunakan sekitar 80.000 ton baja. Dibiayai oleh miliarder Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal, menara akan menjadi jangkar di pinggiran kota Jedah, disebut Kingdom City. Saudi berharap gedung ini dapat menarik jutaan peziarah untuk mengunjungi daerah-daerah sekitar Mekkah dan Madinah.

Selain Kingdom Tower, satu gedung pencakar langit rancangan Smith yang sedang dibangun adalah Wuhan Greenland Center, di Tiongkok. Diperkirakan bangunan ini akan memiliki tinggi 2.087 kaki.

Kingdom Tower direncanakan akan menghabiskan biaya 1,23 milyar dollar. Itu tidak terlalu mengejutkan jika akan anggarannya akan naik kemudian, mengingat bangunan Burj Khalifa menghabiskan biaya 1,5 miliar dollar. Ketika sudah beroperasi, bangunan ini mungkin tidak akan bisa mengembalikan modal pembangunan. Seperti contoh, Burj memiliki kesulitan dalam mencari konsumen, serta ekonomi Arab Saudi yang sedang terpukul akibat penurunan harga minyak. Tapi menara supertinggi umumnya tidak dibangun untuk alasan keuangan. "Seseorang mengatakan, ’Saya hanya ingin membangun, dan saya cukup kaya, '"kata Smith. "Ini dilakukan untuk mendapatkan hak membual."

Apakah bangunan tersebut cukup untuk membual? Rasanya tidak, sebab Smith dan timnya baru saja selesai membuat sebuah model skala bangunan dengan tinggi 1 mil. Itu hampir dua kali tinggi dari Burj Khalifa, atau hampir empat kali bangunan Empire State yang ditumpuk di atas satu sama lain. Sulit untuk membayangkan orang yang tinggal di ketinggian seperti itu, dan Smith mengatakan model itu sebagai "penelitian murni." Namun ia menyimpulkan bahwa jika seseorang bersedia membayar miliaran untuk itu, dia akan mempersilahkan. Dan jika ada sesuatu yang bisa dipelajari dari sejarah gedung pencakar langit, maka itu adalah: jika itu dapat dibangun, maka suatu hari nanti pasti akan dibangun.