Daerah-daerah perkotaan punya alasan tepat untuk membangun gedung ramah lingkungan. Banyak orang, jika bukan tumbuhan atau hewan, menjadi repot akibat dampak pemanasan global yang juga terjadi akibat ulah manusia.
Banjir tahunan, listrik padam, gelombang panas mematikan hanyalah tiga dari banyak sekali risiko yang mengintai akibat suhu Bumi yang terus memanas.
Terjadi tren baru, di mana para warga perkotaan mulai berlomba-lomba untuk menciptakan terobosan baru untuk melawan, jika bisa, dampak perubahan iklim.
Bryna Lipper, ketua organisasi non-profit yang bergerak di bidang pembangunan kualitas kehidupan perkotaan menjelaskan, “Isu perubahan iklim adalah suatu tren yang mau tak mau harus diperhitungkan dalam kehidupan warga kota dalam beberapa dekade ke depan.”
Lipper bersama organisasinya bertugas untuk membantu warga kota menciptakan lingkungan perkotaan yang hijau dengan proyek 100 Resilient Cities, membangun kondisi kota yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim yang terus terjadi. Dengan begitu, lahirlah gedung-gedung unik dengan arsitektur mewah nan hijau ini.