Keramik untuk Simpan Energi Panas di Masa Depan

By , Rabu, 15 Juli 2015 | 15:30 WIB

Meski matahari sudah menghilang di ufuk barat, panas yang diberikan sepanjang hari akan tersimpan di sejumlah materi yang terdapat di lingkungan sekitar kita. Beton dan aspal adalah salah satunya.

Dalam kegiatan sehari-hari, mesin bermotor, generator listrik, dan nampaknya semua benda yang bergerak mengeluarkan energi berupa panas. Bayangkan, jika energi panas yang dihasilkan benda-benda tersebut bisa disimpan dan kemudan digunakan kembali saat dibutuhkan.

Hal itulah yang coba dikembangkan para ilmuwan dari University of Tokyo. Baru-baru ini, mereka menciptakan alat yang mampu menampung panas, dan ketika dibutuhkan, panas tersebut bisa dilepaskan menggunakan teknologi yang melibatkan daya tekan.

Dari laporan studi yang dimuat di jurnal Nature Communications, dijelaskan bahwa alat yang ditemukan oleh ilmuwan dari Universitas Tokyo itu terbuat dari keramik. Bukan jenis keramik pecah belah yang sering kita lihat, tapi jenis keramik yang disebut sebagai stripe-type-lambda-trititanium-pentoxide, terbuat dari titanium dan oksigen. Keramik ini mampu menyimpan panas yang diterimanya seharian.

Dengan penemuan alat ini, tim berharap mereka dapat mengurangi limbah energi panas yang dihasilkan alat-alat bermesin.

Tak hanya itu, terobosan keramik penyerap panas ini dinilai mampu menjadi bagian dari teknologi untuk sumber energi terbarukan seperti solar panel, sehingga bisa dimanfaatkan untuk sistem komputer dan elektronik.