Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta menghadiri shalat Idul Fitri 1436 Hijriah yang dilaksanakan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kota Semarang, Jumat (17/7/2015).
Dalam kunjungannya yang baru pertama kali dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri itu, Uskup Pujasumarta didampingi Sekretaris Keuskupan Agung Semarang Romo Ignatius Triatmoko serta Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Romo Aloysius Budi Purnomo.
"Tujuan kami datang ke MAJT untuk mengucapkan Selamat Idul Fitri secara langsung (kepada umat Muslim), semoga hari ini menjadi hari yang berkah bagi siapa pun dan apa pun sehingga umat beragama bisa membangun kebersamaan serta persaudaraan yang sungguh-sungguh," kata Uskup Agung seperti dikutip Antara.
Uskup Agung menjelaskan bahwa hubungan umat Katolik dengan umat beragama lainnya di Indonesia menjadi salah satu hal yang sangat penting terkait dengan kerukunan sesama manusia. (Baca: Khatib: Jangan Salah Artikan Jihad)
"Hal itu menjadi suatu keniscayaan kalau ingin membangun Indonesia yang damai dan kami sungguh-sungguh ingin mewujudkan rahmatan lil alamin atau menjadi rahmat serta berkat bagi seluruh alam semesta," ujarnya.
Menurut Uskup, seluruh umat beragama memaknai Idul Fitri sebagai maaf dan pengampunan karena dalam hidup setiap manusia tidak bisa lepas dari berbagai kesalahan dan dosa.
"Biasanya kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri pada saat open house Gubernur Jateng yang dilaksanakan di Wisma Perdamaian, tapi karena tahun ini ditiadakan, maka kami ke sini," katanya.
Setelah menunggu shalat Idul Fitri selesai, perwakilan dari Keuskupan Agung Semarang itu ditemui oleh Ketua Dewan Pelaksana Pengelola MAJT Noor Achmad, Pelaksana Tugas Sekretaris Jawa Tengah Djoko Sutrisno, serta sejumlah pengurus MAJT.
Noor Ahmad menyambut baik kehadiran perwakilan dari Keuskupan Agung Semarang ini dan berharap bisa dilakukan setiap tahun dalam menjalin silaturahim antarumat beragama.
Sementara itu, khatib shalat Idul Fitri 1436 Hijriah di MAJT Ahmad Fadlil Sumadi saat menyampaikan khotbahnya mengajak umat Muslim untuk menjadikan hari raya Idul Fitri sebagai momentum untuk berubah ke arah hidup yang lebih bermakna dan lebih mulia dari waktu sebelumnya.
Selain itu, umat Muslim juga diharapkan menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk membangun silaturahim dengan umat beragama lainnya.