Matahari semakin tinggi, hampir melewati puncak gunung Merapi dan Merbabu. Kedua gunung itu nampak semakin jelas dan gagah. Sementara itu, “miniatur” Candi Borobudur masih berselimut kabut.
Pengunjung Punthuk Setumbu mulai berkurang sedikit demi sedikit. Sebagian kembali turun ke area parkir. Beberapa nampak mengambil jalur di kiri bukit. Sisanya bertahan sembari mengambil foto atau duduk-duduk.
Saya juga lupa bilang kalau di bukit ini, kita bisa melihat sesuatu yang bersembunyi di balik pepohonan, sehingga hanya nampak bagian atasnya. Jika itu adalah bagian kepala, maka itu seperti kepala unggas. Jika itu seperti kepala unggas, kepala itu memakai mahkota. Jika yang terlihat dari bukit ini adalah kepala unggas yang bermahkota, maka mungkin tebakan anda benar. Itu adalah bangunan lama yang kini dikenal dunia dengan nama Chicken Church, atau Gereja Ayam.
Berita tentang Gereja Ayam telah menyebar ke dunia luas. Situs berita Daily Mail UK dan Huffington Post telah menulis tentang keunikan bangunan ini beberapa waktu lalu.
Meski bernama Gereja Ayam, sebenarnya konstruksi bangunan ini ingin dibuat menyerupai burung merpati. Daniel Alamsjah adalah orang dibalik pembangunan bangunan ini. Dalam beberapa pemberitaan, dia mengatakan bahwa yang melatarbelakangi pendirian bangunan ini adalah “wahyu Tuhan” yang dia dapat dalam mimpinya. Itulah yang membuatnya berinisiatif untuk membangun sebuah rumah doa bagi semua agama dan kepercayaan.
"Mungkin karena saya beragama Kristen, orang-orang berpikir kalaus saya sedang membangun gereja. Padahal itu bukan gereja,” ujarnya seperti dikutip Huffington Post. “Saya sedang membangun sebuah rumah doa, bukan gereja, tapi tempat bagi orang-orang yang percaya pada Tuhan."
Dibangun mulai tahun 1990, konstruksi harus dihentikan tahun 2000 karena biaya pembangunan yang tinggi. Hingga kini, bangunan ini tidak difungsikan.
Namun beberapa tahun belakangan, banyak wisatawan yang tertarik melihat langsung sisa-sisa kemegahan bangunan mangkrak ini. Desainnya yang unik dan letaknya yang menyendiri di atas bukit menjadi daya tarik tersendiri.
Dari bukit Punthuk Setumbu, hanya butuh berjalan sejauh kurang lebih 150 meter untuk berhadapan langsung dengan Gereja Ayam.