Proses Timbulnya Bintik Matahari

By , Senin, 20 Juli 2015 | 15:30 WIB

Bintik Matahari tampak gelap karena kandungan gas dinginnya lebih redup daripada lingkungannya. Namun bintik itu sangat panas hingga berkilau 10 kali lebih cerah daripada Bulan. Bintik Matahari terbentuk lewat proses yang rumit. 

Matahari berputar pada kutub magnet utara dan selatan, tetapi karena Matahari itu gas, ekuatornya berputar lebih cepat daripada kutubnya. Maka, garis medan magnet-biasanya dari kutub ke kutub-ketinggalan di sekeliling khatulistiwa dan menjadi terpuntir. Arus konveksi memberkas dan menganyam garis-garis itu sehingga kusut dan menembus fotosfer, lalu melengkung masuk korona seperti magnet ladam raksasa. Garis-garis medan yang kacau memperlambat arus konveksi; gas mendingin dan timbullah bintik Mathari. Sering suatu bintik muncul di tempat menyembulnya suatu lengkung dan sebuah bintik Matahari yang lain muncul di tempat masuknya kembali. 

Puntiran dan Lengkung Magnet: 

1. Matahari yang berupa gas itu berputar lebih cepat di khatulistiwa daripada di kutub, sehingga garis-garis medan magnet terpuntir seperti ikalan tali sejajar dengan khatulistiwa. 

2. Gas panas yang naik lewat zona konveksi mengangkat berkas aliran magnet sehingga mengapung ke permukaan berupa lengkung

3. Ketika lengkung itu menembus fotosfer, kedua kakinya melekatkan gas di tempatnya sehingga konveksi diperlambat dan permukaan menjadi dingin. 

Daur bintik Matahari 11 Tahunan

Para astronom telah mengamati bintik Matahari selama 2.500 tahun lebih. Selama beberapa ratus tahun mereka telah mencatat daur sepanjang kira-kira 11 tahun. Jumlah rata-rata bintik Matahari berubah-ubah; masa dengan paling banyak bintik disebut maksimum bintik Matahari dan masa dengan paling sedikit bintik disebut minimum bintik Matahari.